Bangkit dari Jeratan Utang, Sejumlah Ibu Rumah Tangga dari Majalengka Ini Kembangkan Kreativitas Bermusik  

- 19 Agustus 2023, 08:17 WIB
IBU-ibu rumah tangga yang tergabung anggota Mother Bank tengah mengemas makanan untuk tahlilan jelang perayaan HUT RI di Blok Wates, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Gelaran tahlilan biasa dilakukan sejak jaman dulu saat menjelang 17 Agustus.
IBU-ibu rumah tangga yang tergabung anggota Mother Bank tengah mengemas makanan untuk tahlilan jelang perayaan HUT RI di Blok Wates, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Gelaran tahlilan biasa dilakukan sejak jaman dulu saat menjelang 17 Agustus. /Foto/Tati/KC/

Kemudian pada tiga tahun lalu, ada pasangan suami istri Ismal Muntaha dan Bunga Siagian yang semula tinggal di Jakarta kembali ke Jatisura.

Keduanya adalah pelaku industri kreatif yang juga menggagas Badan Kajian Pertanahan (BKP) Desa Jatisura. Mereka merasa prihatin dengan kondisi sejumlah ibu-ibu yang terjerat pinjaman kredit tersebut.

Hingga Ismal dan Bunga menawarkan pinjaman tanpa bunga kepada ibu-ibu yang terlibat banyak utang. Sebanyak 18 orang di antaranya meminjam uang  kepada pasangan suami istri tersebut.

Baca Juga: Ratusan Orang Napi dari wilayah Cirebon, Kota Cirebon dan Majalengka Dapat Remisi, Empat Orang Langsung Bebas

“Pinjaman uang yang diberikan oleh Ismal dan Bunga syaratnya adalah ibu-ibu yang meminjam uang harus bersedia menanam singkong di pekarangan rumah Ismal yang luasnya sekitar 70 bata,” kata Nia.

Syarat itu pun dipenuhi ibu-ibu yang meminjam uang. Kemudian  setelah panen, singkong itu dibuat tepung. Namun sayangnya tepung kurang laku di jual.
 
Lalu di tahun kedua, syarat pinjaman adalah harus bertanam padi hitam secara organik di lahan seluas 75 bata, yang letaknya hanya beberapa puluh meter saja dari rumah mereka.

Baca Juga: Jutaan Nasabah Terjerat PayLater, Generasi Milenial Kesulitan Mendapat Kucuran KPR dari Perbankan

Namun sayangnya, bertani padi  mereka tidak berhasil karena serangan hama wereng.
 
“Kalau modal dan biaya garap dari A Ismal dan Teh Bunga, kami hanya menanami dan memelihara, mulai tandur, ngarambet, panen,” kata Biyanti.
 
Selanjutnya pada 2022, ibu-ibu ini berusaha berjualan di kawasan pemukiman mereka yang diberi nama Wakare. Mereka ada yang menjual es bunga telang, sate ayam dan lontong,  sorabi, soun kucur dan sebagainya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Populer di Jatiwangi, Silakan Cicipi Bakso Erisa, Bakso Kha dan Bakso Cinta

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah