Menurutnya, meski para santri sebagian besar cukup prihatin tetapi dirinya berkeyakinan bahwa di lumpur yang dalam dan di tanah yang liat, banyak permata terpendam.
Mereka hanya perlu dibimbing, dibina, dilatih skillsnya sekaligus diarahkan agar menjadi penerus bangsa yang kelak dapat bermanfaat bagi masyarakat umum. Para santri yang mondok adalah orang-orang pemberani, kuat keimanannya, hormat atau takzim kepada guru dan orangtuanya.
Disinggung, apakah memiliki sampingan pendapatan, H. Nunung Nurjati mengakui mempunyai usaha kecil-kecilan berupa grosir mebeul Agung Jaya Putri Sulung di Desa Sindangjawa Kecamatan Dukuh Puntang dan usaha kos-kosan sebanyak 48 kamar. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News