Orang Tua Asuh Anak, Dinilai Efektif Wakil Bupati Majalengka Turunkan Kasus Stunting  

- 24 Agustus 2023, 07:00 WIB
foto: Ilustrasi Stunting
foto: Ilustrasi Stunting /Tangkap Layar Youtube Direktorat Promkes dan PM Kemenkes RI

KABARCIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mengupayakan orang tua asuh untuk anak stunting. Sehingga bisa efektif dalam penurunan angka stunting.

Wakil Bupati Majalengka yang juga Ketua Penurunan Angka Stunting Kabupaten Majalengka Tarsono D Mardiana, mengungkapkan, melalui upaya orang tua asuh diharapkan bisa efektif, karena setiap orang akan memiliki tanggung jawab terhadap setiap anak asuhnya secara langsung.
 
Ia menyebutkan, saat ini selain  upaya yang dilakukan oleh sejumlah organisasi, Dinas Kesehatan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB melalui pemberian makanan tambahan serta edukasi, setiap kepala OPD dan Kepala serta Wakil Kepala Daerah turut menangani beberapa anak stunting secara langsung.

Baca Juga: Curi Kambing Belasan Ekor, Empat Orang Ini Ditangkap Polisi Majalengka di Lokasi Berbeda: Beginilah Modusnya!

“Misalnya saya menjadi bapak asuh dari 20 anak penderita stunting, kepala OPD masing- masing punya belasan anak asuh. Kami harap dengan begitu penurunan kasus akan lebih cepat,” katanya dalam acara Silaturahmi dan Kerja Daerah ICMI Orda Kabupaten Majalengka, Sabtu (19/3/2023).

Menurutnya, berdasarkan data hasil pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita 2023 Kabupaten Majalengka masih memiliki 3.011 anak penderita stunting. Jumlah tersebut merupakan angka riil, yang nama, alamat hingga orang tuanya tercatat di tim penanganan stunting.
 
“Sehingga dengan data yang akurat tersebut penanganan akan lebih mudah,” ujarnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Masjid Megah Dibangun Jendral Dudung Ini Akan Diresmikan di Kompleks Sunan Gunung Jati Cirebon

Tarsono mengatakan, kecerdasan anak dan SDM yang tinggi tidak mungkin bisa dicapai ketika pertumbuhan balita kurang baik. Karena itu pemerintah tidak hanya melakukan penanganan kasus yang sudah terjadi, namun latar belakang yang menyebabkan stunting juga ditangani. Mulai dari kondisi kehamilan dan kelahiran bayi yang dikandung.

Ia mengemukakan, yang melatarbelakangi terjadinya kasus stunting ini beragam. Selain karena kemiskinan sehingga tidak memperhatikan asupan gizi bagi ibu hamil dan balita, juga orang tua yang kurang telaten terhadap anak hingga mengabaikan asupan makanan dan gizi. Karena  itu, untuk beberapa persoalan tersebut, edukasi terhadap ibunya terus dilakukan.
 
“Jika semua pihak termasuk ICMI memiliki kepedulian dengan penurunan angka stunting, kami harap target penurunan  menjadi 14 % bisa segera tercapai. Jika memerlukan data nama dan alamat bisa kami berikan,” katanya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah