Pelal Ageng Panjang Jimat, Raden Sri Wulandari: Menyemai Inspirasi Kepemimpinan dan Kerakyatan

- 1 Oktober 2023, 08:06 WIB
Raden Sri Wulandari (kanan).
Raden Sri Wulandari (kanan). /IST /

KABARCIREBON - Keraton Kanoman Cirebon telah menggelar upacara Panjang Jimat (Pelal) pada Kamis kemarin. Panjang Jimat ini merupakan tradisi tahunan dalam rangka memperingati Maulid Nabi di Cirebon.

Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW memiliki makna mendalam dalam budaya Cirebon, di mana tujuannya adalah untuk mengenang dan mengambil teladan dari ajaran Nabi Muhammad SAW.
 
Upacara Panjang Jimat telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas di Cirebon, terutama di Keraton Kanoman. Upacara tahunan ini diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk pembacaan shalawat, zikir, doa, dan penampilan kitab Barzanji
oleh para anggota Masjid Agung, keluarga sultan, dan abdi dalem.
 
 
Raden Sri Wulandari sebagai Puteri Keraton, mengikuti rangkaian acara tersebut dengan penuh kekhusyukan dan pengabdian. Namun, kehadiran Mba Wulan, panggilan akrabnya, tidak hanya sebagai anggota keraton. Ia juga adalah calon anggota DPR RI untuk Kota, Kabupaten Cirebon dan Indramayu (Dapil Jabar 8) dari Partai Gelora.
 
"Moment Panjang Jimat (Pelal) dalam rangka memperingati Maulid Nabi di Keraton Kanoman ini sebagai wujud untuk menjaga dan merawat kearifan lokal dalam mengungkapkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Kita harus rawat dan jaga kearifan leluhur kita ini," ungkap Mba Wulan.
 
Mba Wulan memanfaatkan kesempatan ini untuk memohon dukungan, doa, dan restu dari seluruh masyarakat yang hadir,
terutama kepada abdi dalem Keraton Kanoman. Ia berharap, agar segala hajat dan niatnya untuk memajukan kota dan Kabupaten Cirebon dan Indramayu dapat dimudahkan dan mendapat berkah.
 
 
"Kami mohon doa dan restu serta dukungan di acara yang penuh berkah ini. Semoga segala hajat kita di kabulkan oleh Allah SWT," ujar Mba Wulan.
 
Selain menjaga kearifan lokal,
Mba Wulan juga berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi wilayahnya.
 
"Merawat kearifan lokal tentu harus dibarengi dengan menjaga aspirasi dan pengembangan potensi masyarakat. Dan kolaborasi ini harus beriringan untuk kemajuan SDM dan pembangunan daerah," paparnya. (Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah