KABARCIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana akan melakukan penataan kawasan wisata religi Makam Sunan Gunung Jati yang berada di Desa Astana Kecamatan Gunungjati.
Hal tersebut dilakukan lantaran adanya temuan dari mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang sedang melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Temuan mahasiswa tersebut yakni terdapat banyak pengemis dan gelandangan.
Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Pemkab Cirebon melalui Bapelitbangda, Dinas Sosial dan Satpol PP langsung mengadakan rapat untuk membahas kawasan Makam Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Menyedihkan, dari 42 Cabor di Kabupaten Cirebon, Cuma 10 Persen yang Punya Tempat Berlatih
Kasie Oprasional Pengendalian pada Satpol PP Kabupaten Cirebon, Wisma Wijaya mengatakan Pemkab Cirebon akan melakulan penataan kawasan wisata religi Makam Sunan Gunung Jati Cirebon.
Menurut Wisma, saat rapat koordinasi, Bapelitbangda akan melalukan penataan mulai dari Trotoar yang ada di kawasan Makam Sunan Gunung Jati.
"Karena PKL yang carut marut, Bapelitbangda akan melakukan penataan trotoar agar PKL liar tidak berjualan di area tersebut. Dan itu semua usulan dari pemdes setempat," katanya di Sumber, Kamis 5 Oktober 2023.
Disinggung soal PKL liar dan Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT), kata Wisma, pihaknya kapanpun siap melakukan penertiban. Pasalnya Satpol PP hanya bisa mengamankan.