Network
KABARCIREBON - Terbakarnya batu bara di laut Cirebon membawa dampak bau yang menyengat yang ditimbulkan dari asap batu bara tersebut.
Sejak terbakarnya batu bara Rabu hingga Jumat, 4 - 6 Oktober 2023 ini baunya masih dirasakan warga sekitar.
Hingga kini, awak kapal tongkang dikabarkan sudah berusaha menangani penyiraman. Namun, hingga kini dari bau batu bara yang terbakar itu masih terasa, terlebih pada saat ada angin mengarah ke permukiman warga.
Baca Juga: Ribuan Warga di Desa Sigong Kabupaten Cirebon Akan Menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW
Meski warga telah berkoordinasi dengan pihak KSOP dan menurut pihak KSOP sudah ditangani oleh Agen, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon mengundang warga dan perwakilan warga untuk memberikan laporan mengenai hal tersebut.
"Sekitar tanggal 27 September 2023 katanya batu bara itu juga terbakar dan baunya terasa. Namun, pada Rabu sampai dengan Jumat ini kembali terjadi ," kata salah satu warga Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, Robi, Jumat (6/10/2023).
Dijelaskan Robi, bau yang ditimbulkan terasa sangat tidak enak saat terhirup.
Baca Juga: Sebanyak 702 Atlet Ikuti Cirebon Open Karate Championship 2023, Pesertanya Hingga Babel
Oleh karena itu, agar tidak terulang kembal, dirinya berharap ada penanganan yang lebih ekstra dari pihak terkait.
