Selain itu, juga menghasilkan kuwu yang memiliki dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di desa melalui desentralisasi. "Diharapkan juga, dapat mendukung terciptanya pemerintahan desa yang maju dan mandiri," kata Ayu.
Ia juga meminta para calon kuwu yang berkontestasi agar tetap menjaga kondusifitas wilayah. Karena peristiwa yang terjadi pada hari Minggu 22/10/2023, adalah momen yang sangat bersejarah untuk para kuwu dan keluarganya dan seluruh masyarakatnya.
Baca Juga: Santri Majalengka Pamer Produk Makanan di Lapang GGM, Pemda Luncurkan Perda Pesantren
"Hal ini harus dipahami dan diterima karena filosofi memilih pemimpin ini adalah mencari figur pemimpin yang berhasil merebut kepercayaan masyarakat dan menemukan tokoh panutan yang nanti akan dijadikan suritauladan bagi masyarakat di desanya," papar Ayu.
Karena itu, apabila calon kuwu berhasil memperoleh dukungan masyarakat secara demokratis, jujur dan adil, hendaknya mensyukuri kemenangan itu dengan tawakal kepada Allah SWT. "Harapannya, partisipasi masyarakat dengan datang ke TPS bisa lebih tinggi, karena satu suara bisa menentukan kemajuan suatu desa," ungkapnya. (Iwan/KC)