Di Acara Wisuda, Rektor IAIN Cirebon Bicara Soal Transformasi Menuju Universitas Digital

- 24 Oktober 2023, 16:38 WIB
IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar wisuda Sarjana, Magister dan Doktor ke- XXVII.
IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar wisuda Sarjana, Magister dan Doktor ke- XXVII. /IST /

KABARCIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar wisuda Sarjana, Magister dan Doktor ke- XXVII dengan tema 'Bersatu, Unggul, dan Mendunia Menuju UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon', Selasa (24/10/2023), di Ballroom Apita Hotel.

Kegiatan wisuda kali ini dilaksanakan selama 3 hari mulai Selasa-Kamis (24-26/10/2023).

Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor ke XXVII IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada hari pertama mewisuda sebanyak 560 wisudawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang terdiri dari, Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) 157 orang, Prodi Tadris Bahasa Arab (TBA) 49 orang, Prodi Tadris Matematika 144 orang, Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) 44 orang dan Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) sebanyak 166 orang.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Populer di Bandung Kulon, Bakso Pop, Bakso Jon, dan Bakso Bumi Layak Dicoba

Dalam pidatonya, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, H Aan Jaelani menyampaikan, perguruan tinggi sekarang ini berkompetisi untuk melakukan transformasi digital secara menyeluruh agar makin tangguh bersaing di kancah global. 

"Digitalisasi itu akan lebih efektif jika para pemimpin kampus juga memiliki literasi digital yang mumpuni.Digitalisasi saat ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena merupakan kehendak zaman," ujarnya.

Dengan digitalisasi juga, menurutnya, akan melahirkan banyak kemudahan, seperti terhadap layanan kepada mahasiswa, dosen dan publik.

Baca Juga: Bacaleg PAN Kota Cirebon Rinna Suryanti Ajak Kader dan Simpatisan Menangkan Pasangan Prabowo - Gibran

"Transformasi harus dimulai dari para pemimpin kampus yang terliterasi digital. Ini memang butuh proses. Tapi transformasi ini harus dilakukan karena akan lebih siap bersaing di kancah internasional. Digitalisasi akan membuat layanan menjadi hemat anggaran. Bahkan ke depan layanan akan semakin murah karena terbangun ekosistem yang saling terintegrasi," ungkap Rektor.

Ia menambahkan, layanan di kampus harus benar-benar dibuat yang terintegrasi, jaringan internet yang handal dan cepat untuk memenuhi seluruh layanan.

IAIN Syekh Nurjati Cirebon sendiri saat ini dalam proses transformasi kelembagaan menjadi Cyber Islamic University (CIU) atau universitas digital sesuai KMA RI No. 860 Tahun 2022 tentang Penetapan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai Pilot Project Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Berbasis Siber, dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 1175 Tahun 2021 tentang Penetapan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Baca Juga: Update Informasi Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat, Musim Hujan Telah Tiba

"Kebijakan ini menjadi salah satu program prioritas dan inovasi pendidikan tinggi dalam bidang transformasi digital yang menjadi kebijakan Menteri Agama RI, K.H. Yaqut Qolil Qaumas, dengan menghadirkan layanan pendidikan untuk semua," kata Rektor.

Menurutnya, kehadiran Cyber Islamic University ini untuk memastikan bahwa tidak ada warga negara yang tidak terlayani untuk kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam, terutama untuk merespon kebutuhan di lapangan.

"Transformasi kelembagaan ini untuk menjawab tantangan global dalam menyiapkan sumber daya manusia dan peningkatan mutu layanan di era industri 4.0 dan era society 5.0 dengan menghadirkan kemandirian kampus untuk peningkatan mutu layanan kepada masyarakat," tuturnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah