KABARCIREBON - Warga Desa Babakansari dan Bantarujeg, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka masih mengalami kesulitan air bersih. Untuk memperoleh air bersih, warga harus menunggu antrian cukup lama karena hanya satu sumber air yang bisa bebas diambil.
Belasan sepeda motor berderet memanjang bagian belakang dan depannya dimodipikasi untuk menyimpan jerigen dan galon air mineral agar bisa membawa air lebih banyak. Satu sepeda motor bisa membawa dua hingga tiga jerigen masing – masing berkapasitas 20 liter ditambah sejumlah galon air mineral.
Galon bekas air mineral bagi masyarakat sangat bermanfaat sebagai tempat air dan untuk mengangkut air dari seumber air ke rumah.
Baca Juga: Dianggap Membingungkan, Sistem Antrian Disdukcapil di Kota Cirebon Ini Dikeluhkan Pengurus RW
Kendaran roda empat membawa beberapa jerigen dan toren berisi ratusan liter.
Seorang pengangkut air bisa memakan saktu beberapa menit untuk mengisi jerigennya karena selang air untuk mengisi hanya ada dua saja berukuran 0,5 inci.
Warga Desa Babakansari dan Bantarujeg ini sudah berbulan – bulan alami kesulitan air karena sumur mereka mengering serta air yang dialirkan dari Curug Mananti, Kecamatan Lemahsugih, sejauh belasan kilometer yang dibangun pemerintah tak mampu naik hingga ke Bantarujeg.
Hal ini akibat debit yang kecil sehingga daya grafitasinya lemah.
Baca Juga: Musim Kemarau Berganti Hujan, Sampah Plastik Numpuk di Saluran Air