Dalam turut mendorong sektor pariwisata di wilayah Cirebon, menurut Benny lagi, perlu ditunjang juga dengan berbagai program yang dapat menarik minat wisatawan datang ke wilayah Cirebon.
"Misalnya dengan semakin dikuatkannya sebagai desa juara dan desa wisata, ini tentunya akan menjadikan bagian strategi dan promosi agar wilayah Cirebon semakin banyak dikunjungi para wisatawan lokal dan mancanegara," papar Benny.
Baca Juga: Pasutri Peraih Beasiswa Chevening Kena Rudal Israel, Ini Reaksi Netizen
Deputi Bank Indonesia Cirebon Tri Adi Riyanto mengatakan, wilayah Cirebon diharapkan tidak hanya dijadikan kawasan investasi semata, lebih dari itu sebagai tempat healing, atau akses wisata lebih mudah bagi para wisatawan.
Terlebih tempat wisata yang ada di wilayah ini masih begitu cukup luas, sehingga hal ini bisa mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Karena itu, wisatawan ke wilayah Cirebon ini harapnya tidak hanya datang sekali, namun datangnya harus untuk kesekian kali," ungkap Tri Adi Riyanto.
Lebih lanjut Adi menyampaikan, dalam meningkatakan devisa negara Bank Indonesia juga memiliki peranan strategis untuk mendongkrak sektor pariwisata. Hal itu, lanjutnya, dilakukan dengan cara menjaga defisit dalam batasan yang aman.
"Berdasarkan arahan Bank Indonesia pusat, terutama dalam hal mendorong sektor pariwisata selain aktivitas ekonomi daerah. Beberapa point penting telah dilakukan Bank Indonesai Cirebon,
mulai dari sinergi dan kolaborasi BI dengan Dinas Pariwisata yang meliputi Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan," katanya.
Sebelumnya, BI Cirebon juga telah mengawalinya dengan momentum perhelatan Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) ke-8 yang telah diselenggarakan pada Juli tahun 2023.
Baca Juga: Mengarah ke Kota Cirebon, Begini Respon Pemda Terhadap Kasus Cacar Monyet