Pembayaran Pajak Tunai di Majalengka Dihapus: Bapenda Giat Sosialisaikan Pembayaran Melalui Sistem Digital

- 3 Desember 2023, 20:58 WIB
Kepala Bapenda Kabupaten Majalengka  Aeron Randi dan manajer sebuah perusahaan waralaba menyerahkan voucer belanja kepada pembgujung swalayan di acara "ngamen" sosialsiasi penyetoran pajak lewat digitalisasi di sebuah swalayan di Majalengka, Sabtu (2/12/2023) malam
Kepala Bapenda Kabupaten Majalengka Aeron Randi dan manajer sebuah perusahaan waralaba menyerahkan voucer belanja kepada pembgujung swalayan di acara "ngamen" sosialsiasi penyetoran pajak lewat digitalisasi di sebuah swalayan di Majalengka, Sabtu (2/12/2023) malam /Foto/Tati/KC/

"Ini untuk transparansi, akuntabel dan pertanggungjawaban kepada masyarakat luas kita sudah menggunakan digitalisasi untuk setiap pembayaran transaksi yang melibatkan pemerintah daerah. Jadi sudah tidak ada cash," ujar Aeron.

Aeron mengaku, upaya transformasi digitalisasi ini perlahan mulai dilakukan di Majalengka. Salah satu pembayaran pajak yang sudah menggunakan sistem digital itu adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak restribusi.

Baca Juga: Tingkat Keterisian Penumpang Maskapai Penerbangan di BIJB Kertajati Rata-Rata di Atas 75 hingga 100 Persen

“Untuk pajak restribusi, pajak sendiri sudah Qris. Di Majalengka, semua mata pajak bisa dibayar melalui kanal Qris, PBB juga sudah bisa melalui Qris. Selain ada e-commerce, Tokopedia, Bukalapak, Indomaret, Alfamart," jelas dia.

Walaupun pembayaran pajak mulai diubah menggunakan sistem digital, Aeron memastikan layanan pembayaran tunai masih bisa diterima. Namun kedepannya, semua pajak di Majalengka akan dirombak total menggunakan transaksi non tunai.

"Untuk PBB masih ada (cash). Makanya kita pelan-pelan untuk dorongan dan edukasi supaya bisa beralih kepada digital. Termasuk restribusi rumah sakit, pasar kita sudah ada Qris. Kita harapkan tahun depan ada e-restribusi semuanya bisa menggunakan alat pembayaran bisa e-money, bisa Qris," ucap Aeron.

Baca Juga: Perubahan Format Debat Pilpres Makin Dapat Sorotan, Pengamat: Apa KPU sudah Membebek Kekuasaan?

Manager Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Cirebon Wayan Sri Widiastuti memastikan, transaksi menggunakan Qris diklaim lebih aman. Meski begitu, masyarakat diminta harus tetap teliti sebelum transaksi menggunakan Qris.

"Qris itu sebenarnya tidak ada yang palsu.(Kasus modus ganti Qris) itu, Qris yang asli tapi disalahgunakan oleh oknum. Jadi masyarakat memang harus waspada dan tahu bertransaksi aman menggunakan Qris," jelas dia.

Ia menyarankan masyarakat memastikan alamat tujuan terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi. Menurutnya, langkah tersebut dapat menghindari kesalahan transaksi.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x