Network
KABARCIREBON - Suhu udara di wilayah Majalengka kembali naik dalam beberapa hari terakhir dengan suhu maksimum mencapai ketinggian 33 derajat celcius sampai dengan 37 derajat celcius.
Sedangkan, curah hujan di wilayah tersebut saat ini kian berkurang. Hal itu, membingungkan petani sedang menggarap sawah tadah hujan.
Sejumlah petani yang berada di Desa Palasah, Babakan Cuya dan Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati mengaku kebingunan. Pasalnya, persemian padi mereka sudah mulai tinggi , sedangkan sawah belum juga berair akibat curah yang minim.
Baca Juga: Ini Dia Orasi Vokalis Setia Band, Charly dan Indra Indra Bekti Sapa Warga Kabuaten Cirebon
Beberapa petani yang telah berusaha menggarap lahan keriag belum dapat dilakukan pematangan karena tanah sawah mereka benar-benar kering kerontang.
Seorang petani Kartiji menyebutkan, begitu hujan mulai turun pada awal Januari 2023 dirinya langsung membuat persemaian karena diprediksi hujan akan terus turun, sehingga sawah bisa segera digarap.
Akan tetapi, pada kenyataannya curah hujan kembali berkurang hingga tidak ada hujan, lahan sawah terpaksa diteraktor kering menjaga kemungkinan berebut mesin traktor begitu curah hujan mulai meninggi.
"Setelah tanah basah langsung disingkal, juga buat persemaian. Sekarang belum bisa dilakukan pematangan karena sawahnya masih kering,"
"Sementara persemaian sekarang sudah berusia 8 hari ketinggiannya sudah beberapa centi. Kalau curah hujan tetap kecil apalagi tak ada hujan seperti sekarang, bisa jadi harus membuat persemaian ulang,” kata Kartija.
