212 Pelanggan Ucap Syukur Dalam Penyalaan Serentak Program Light Up The Dream

- 16 Desember 2023, 13:30 WIB
Penyalaan serentak program Light Up The Dream (LUTD) PLN UID Jabar kembali dilaksanakan dalam rangka memberikan bantuan sambung listrik gratis kepada 212 pelanggan.
Penyalaan serentak program Light Up The Dream (LUTD) PLN UID Jabar kembali dilaksanakan dalam rangka memberikan bantuan sambung listrik gratis kepada 212 pelanggan. /IST /

KABARCIREBON - Jelang tutup tahun 2023, penyalaan serentak program Light Up The Dream (LUTD) PLN UID Jabar kembali dilaksanakan dalam rangka memberikan bantuan sambung listrik gratis kepada 212 pelanggan yang terdiri dari 177 rumah tangga dan 35 rumah ibadah, Jumat (15/12/2023), yang tersebar di 92 ULP - 17 UP3 dan gabungan kantor UID, UP2K dan UP2D. 

Di wilayah PLN UP3 Indramayu sendiri, pada hari yang sama telah dilaksanakan penyalaan program Light Up The Dream sebanyak 5 pelanggan yang terdiri dari 3 pelanggan rumah tangga dan 2 pelanggan rumah ibadah merata di wilayah ULP Indramayu Kota, ULP Jatibarang, ULP Haurgeulis dan ULP Cikedung.
 
Manager PLN UP3 Indramayu, Hafazah menuturkan, program Light Up The Dream merupakan inisiasi pegawai PLN untuk memberikan manfaat dan menebar kebaikan melalui energi listrik. 
 
 
"Berbuat baik kepada orang lain pada hakekatnya adalah berbuat baik kepada diri sendiri, memberikan kebahagiaan kepada orang lain akan membuat diri kita juga bahagia. Semoga bermanfaat dan mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat," kata Hafazah.
 
Hafazah menambahkan bahwa program Light Up The Dream sesuai dengan slogannya yaitu 'Listrik untuk Nyalakan Mimpi', program ini dapat meningkatkan akses listrik yang juga berdampak pada peningkatan kualitas hidup. Program ini juga dapat membawa cahaya kepada rumah tangga, memungkinkan penggunaan peralatan listrik untuk pendidikan, kesehatan, dan keperluan sehari-hari lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
"Program Ligth Up The Dream yang berasal dari donasi pegawai kali ini mengusung semangat peduli sesama, menyala bersama, menerangi bangsa. Semoga membawa manfaat dan dapat menghadirkan kebahagiaan serta kehidupan yang lebih baik untuk para keluarga penerima manfaat," jelas Hafazah.
 
 
Hafazah mengapresiasi niat tulus para karyawan PLN untuk memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk korporasi tetapi juga bagi sekelilingnya. Dia juga berharap ke depan program ini bisa mencapai volume yang lebih besar, sehingga dapat melistriki seluruh Indramayu lebih luas lagi.
 
Salah satu penerima bantuan, Tuti Agustin (23 tahun), asal Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan dan rasa harunya. Pasalnya, perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga tersebut telah bertahun-tahun lamanya tidak dapat menikmati penerangan listrik di rumahnya.
 
Sebelumnya, ia dan keluarga kecilnya menyalur dari tetangga dan selalu diliputi perasaan was-was jika sewaktu-waktu aliran listrik diputus oleh tetangganya. 
 
 
“Alhamdulillah, terimakasih PLN, saya sudah dibantu diberi listrik, sudah bisa punya listrik sendiri, tidak khawatir kalau listrik diputus tetangga,” tutur Tuti dengan nada haru.
 
Senada, Carem (67 tahun), asal Desa Lanjan, Kecamatan Lohbener, Indramayu Kota, juga bersyukur atas bantuan pasang baru listrik yang ia terima. Perempuan yang kesehariannya jadi buruh tani ini sebelumnya menyalur listrik ke tetangga dan sering kali jeglek karena listrik daya 450 VA dipakai untuk dua rumah. 
 
"Alhamdulillah terima kasih PLN atas bantuan pasang baru listrik. Terima kasih, sekarang saya tidak perlu menyalur lagi," tutur Carem.
 
 
Ke depan, kata Hafazah, PLN akan terus meningkatkan jumlah realisasi penyaluran bantuan pemasangan listrik gratis ke keluarga kurang mampu di wilayah lainnya.  
 
"Alhamdulillah program ini semakin bertambah penerimanya dan akan terus kita lanjutkan sebagai komitmen untuk mewujudkan mimpi masyarakat kurang mampu mendapatkan listrik secara gratis dan ladang berkah bagi pegawai PLN," ujar Hafazah.
 
Direktur Legal dan Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto mengatakan hal ini merupakan langkah nyata dari PLN UID Jabar dalam menghadirkan listrik di tengah-tengah masyarakat, akan banyak dampak positif dari program _Light Up The Dream_ ini, anak-anak bisa belajar di malam hari dan juga bisa melaksanakan ibadah dengan nyaman.
 
 
“PLN UID Jabar harus terus berupaya mencari dan menyisir masyarakat yang belum menikmati aliran listrik, dan jika semua sudah terlistriki maka PLN UID Jabar diharapkan bisa menghadirkan dream-dream (mimpi-mimpi) yang lain, sehingga kehadiran insan PLN akan terus ada dan relevan di Bumi Pasundan," ucap Yusuf Didi.
 
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Jabar, Susiana Mutia menambahkan, gerakan Light Up The Dream ini merupakan wujud nyata kolaborasi insan PLN dalam mewujudkan mimpi energi berkeadilan dengan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses listrik yang lebih luas dan terjangkau terutama bagi masyarakat.
 
“Sesuai namanya, program Light up The Dream berisi harapan kami, PLN, yang ingin menyalakan mimpi masyarakat kurang mampu menikmati listrik sehingga pemerataan energi bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” kata Susiana.
 
 
Susiana Mutia berharap dengan program yang diinisiasi oleh pegawai PLN ini dapat membantu menyalakan mimpi masyarakat meningkatkan kondisi perekonomian, menghadirkan listrik yang aman, dan tentunya menambah kenyamanan untuk kehidupan masyarakat sehari-hari.
 
“ Program Light Up The Dream ini akan terus kita lanjutkan dengan mengusung semangat peduli sesama, menyala bersama, menerangi bangsa dan sebagai komitmen untuk mewujudkan mimpi masyarakat kurang mampu mendapatkan listrik secara gratis dan dapat menjadi ladang berkah bagi pegawai PLN,” pungkas Susiana. (Ratno)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah