“Hal ini akan lebih memberikan kemudahan pengetahuan tentang bagaimana melaksakana ibadah haji dan umroh, jadi intinya peran pentingnya kami memberikan edukasi kepada para calon jemaah ibadah haji dan umroh," ucap Tomi.
Kertajati Umroh Park Majalengka dibangun diluas laha 4 hektare yang akan dipergunakan terlebih dahulu dari total luas tanah keseluruhan sekitar 9,3 Hektare dengan daya tampung sekitar 1.000 orang.
Kawasan wisata akan terbuka untuk dikunjungi masyarakat luar Kabupaten Majalengka.
Bupati Majalengka Karna Sobahi menyambut baik hadirnya area wisata edukasi religi ini akan menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat Majalengka maupun dari luar.
Wisata edukasi haji dan umroh ini akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah bagi Kabupaten Majalengka.
Proyek investasi ini juga sebagai perwujudan Undang-undang No.23 Tahun 2014 dimana Pemerintah Daerah diberikan kewenangan untuk melakukan kerjasama pemanfaatan pemberdayaan aset daerah, pemanfaatan tersebut sebesar-besarnya diperuntukan bagi masyarakat, yang tentunya juga akan menjadi sumber PAD.
"Untuk itu kami harus bantu dulu dalam proses awal ini supaya mudah dan murah sehingga nanti dalam proses pembangunannya lancar dan setelah itu kita juga adakan lagi kerjasama pemanfaatan bagaimana untuk menghadirkan masyarakat baik itu calon jemaah haji dan umroh, para peserta didik sekolah, sehingga tempat ini akan menjadi pusat edukasi manasik bagi masyarakat," kata Bupati.
Baca Juga: Wartawan Pimpin Karang Taruna Kuningan Akibat Kadisporapar Tidak Mau Menuntaskan Jabatannya