Badan Anggaran DPRI: Pelaksanaan APBN 2024 Jangan Tergelincir pada Kepentingan Politik Elektoral

- 31 Desember 2023, 19:35 WIB
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah.
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah. /IST /

KABARCIREBON - Kinerja Pemerintah, khususnya Menteri Keuangan dan seluruh jajarannya diapresiasi Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah atas pencapaiannya dalam mengelola, dan menjalankan target APBN 2023 secara paripurna.

“Saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah, khususnya Ibu Menteri Keuangan dan seluruh jajaran atas pencapaiannya dalam mengelola, dan menjalankan target APBN 2023 secara paripurna,” ujar Said Abdullah dalam rilisnya menutup akhir tahun 2023, Minggu (31/12/2023).

Menurut Said, tahun 2020 lalu Indonesia dihajar pandemi Covid-19, namun Indonesia bukan bangsa yang mudah menyerah. 

Baca Juga: Kondisi Malam Tahun Baru 2024 di Kota Cirebon, dari Pesta Kembang Api Hingga Rekayasa Jalur

“Tahun 2021 ekonomi kita bangkit, bahkan pendapatan negara melampaui target. Untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir, saat itu kita mengakhiri puasa penerimaan pajak rendah,” ceritanya.

Said mengakui, di tengah perang di berbagai kawasan yang membuat harga komoditas bergejolak, bahkan terjadi disrupsi pangan dan energi, Indonesia masih berhasil melalui badai tersebut dengan baik. Fiskal APBN 2022 dan 2023 tetap sehat, target asumsi ekonomi makro juga bisa dicapai. Indonesia masih bisa mempertahankan prestasi pencapaian pendapatan negara. 

“Tiga tahun berturut-turut sejak pandemi, pendapatan negara tembus di atas 100 persen, belanja negara terkelola dengan baik, realisasi defisit APBN juga lebih rendah dari target. Pencapaian ini makin meyakinkan saya, bahwa sesungguhnya kita adalah bangsa yang unggul, dan bisa bekerja keras. Apa yang kita capai dalam tiga tahun terakhir ini melampaui negara negara maju,” ujar Said.

Baca Juga: HUT ke-2, Pengcab Pelti Kota Cirebon Bakal Ciptakan Generasi Atlet Pelajar Berprestasi

Said menceritakan, tahun 2023 harga komoditas ekspor Indonesia tidak setinggi pada tahun 2022, namun Indonesia masih berhasil surplus neraca perdagangan selama 44 bulan terakhir. Bahkan mampu menjalankan reformasi struktural pada sektor perpajakan seiring dengan disahkannya Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Situasi inilah yang membuat pendapatan negara tahun 2023 mengulang kisah sukses sejak 2021 lalu.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x