Ajak Pengusaha Berinvestasi, Sultan Aloeda II Berkunjung ke Kesultanan di Malaysia

- 2 Januari 2024, 11:48 WIB
Sultan Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali dari Keraton Kasepuhan Cirebon.
Sultan Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali dari Keraton Kasepuhan Cirebon. /IST /

KABARCIREBON - Sultan Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali dari Keraton Kasepuhan Cirebon bersama tiga kerajaan lainnya yaitu Kerajaan Bima, Kerajaan Kabaena Sulawesi Tenggara, dan Kerajaan Sidenreng Sulawesi Selatan, mengunjungi Kesultanan Trengganu di Malaysia, belum lama ini.

Kunjungan tersebut dalam rangka kerjasama untuk berinvestasi di Indonesia.

"Kami empat kerajaan mengunjungi Kesultanan Trengganu di Malaysia dalam rangka misi investasi yang akan ditanamkan beberapa perusahaan Malaysia di Indonesia," ujar Sultan Aloeda II.

Baca Juga: Sesar Lembang, Patahan Geser Aktif 29 Kilometer Berpotensi Menghancurkan, Gonggongan Anjing Tanda-Tandanya

Menurutnya, dari hasil pertemuan tersebut, beberapa perusahaan di Malaysia bersedia untuk berinvestasi di Indonesia, yang antara lain akan berinvestasi di bidang jalan tol serta rumah sakit.

"Alhamdulillah pertemuan dalam rangka investasi tersebut goal di beberapa bidang, tinggal nanti menunggu tindak lanjutnya," ungkapnya.

Di Malaysia, menurut Sultan Aloeda II, pihaknya bersama tiga kerajaan lainnya ditemui oleh Ustadz Ariffin Bin Deraman selaku Chairman of the Trengganu Enterpreneur Development Foundation (minister BUMN Malaysia).

Baca Juga: Korban Gempa Sumedang, Ketua RT: Istri dan Anak Saya Tertimpa dan Terkepung Puing-puing Reruntuhan Dalam Rumah

"Beliau ini juga merupakan Menteri BUMN nya Malaysia. Kami senang, sebab hasil dari pertemuan ini ada hal yang positif berupa penanaman investasi di Indonesia. Dan kami empat kerajaan di Indonesia sebagai pelaksana kegiatan tersebut senang bisa berkontribusi terhadap kemajuan investasi di Indonesia. Kemudian yang lebih penting lagi, bahwa Keraton Kasepuhan Cirebon semakin dikenal di luar Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Sultan Aloeda II juga menggelar silaturahmi dan doa bersama di kediaman resminya di Umah Kulon Cirebon pada Minggu (31/12/2023).

"Silaturahmi dan doa bersama ini dalam rangka tutup tahun," ujarnya.

Baca Juga: Bantuan Korban Gempa Sumedang, Rumah Rusak Berat Rp60 Juta Hingga Uang Sewa Tempat Tinggal Rp500 Per Bulan

Ia menambahkan, dalam silaturahmi dan doa bersama tersebut, pihaknya mengundang lima pondok pesantren di wilayah Cirebon, keluarga besar, serta masyarakat sekitar.

"Yang diundang lima ponpes di wilayah Cirebon, termasuk juga masyarakat dan keluarga besar. Harapannya dalam doa bersama ini, persoalan bisa cepat selesai," ujarnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah