KABARCIREBON - Satreskrim Polres Indramayu melakukan otopsi terhadap jenazah Kartini, warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Dia diduga menjadi korban malpraktik saat menjalani persalinan di RSUD Pantura MA Sentot Patrol, Kabupaten Indramayu.
Autopsi dilakukan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Kertawinangun, tempat dimakamkannya Kartini dan anaknya.
Baca Juga: Masyarakat Jangan Digiring Seperti Bebek, Warga Cibinuang Lapor ke Bawaslu Kuningan
Autopsi dilakukan oleh Dokter Forensik Biddokkes Polda Jawa Barat ini untuk memenuhi kebutuhan penyelidikan petugas kepolisian.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar didampingi Reskrim AKP Hillal Adi Imawan saat ditemui di TPU Kertawinangun membenarkan pihaknya melakukan proses penggalian mayat atau pembongkaran kubur (ekshumasi) dan autopsi terhadap ibu dan anak yang meninggal pada beberapa pekan lalu di Rumah Sakit Pantura MA Sentot.
"Autopsi tersebut tidak hanya dilakukan kepada Kartini, namun dilakukan pula kepada anaknya. Autopsi ini kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan kita dalam tahap penyelidikan, " tutur Hillal, Selasa (2/1/2024).
Baca Juga: Jelang Lawan Libya, Shin Tae Yong Berikan Latihan Taktik pada Pemain Timnas Indonesia
Hillal menambahkan, kasus tersebut mendapatkan atensi dari Dirkrimsus Polda Jawa Barat menyusul dugaan kasus malpraktik yang dilakukan oleh RSUD Pantura MA Sentot Patrol, Kabupaten Indramayu itu.
"Hari ini, autopsi di pemakaman Kertawinangun dilakukan oleh Dokter Forensik Biddokkes Polda Jabar, " ujarnya.