Ingat Dugaan Malpraktik di RSUD Indramayu? Forensik Biddokkes Polda Jabar Lakukan Otopsi-Kematian Ibu & Anak

- 2 Januari 2024, 17:51 WIB
Biddokkes Polda Jabar saat melakukan penggalian kubur ibu dan anak untuk autopsi guna mengetahui penyebab kematian keduanya, Selasa (2/1/2024)
Biddokkes Polda Jabar saat melakukan penggalian kubur ibu dan anak untuk autopsi guna mengetahui penyebab kematian keduanya, Selasa (2/1/2024) /Foto/Udi/KC/

KABARCIREBON - Satreskrim Polres Indramayu melakukan otopsi terhadap jenazah Kartini, warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Dia diduga menjadi korban malpraktik saat menjalani persalinan di RSUD Pantura MA Sentot Patrol, Kabupaten Indramayu.

Autopsi dilakukan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Kertawinangun, tempat dimakamkannya Kartini dan anaknya.

Baca Juga: Masyarakat Jangan Digiring Seperti Bebek, Warga Cibinuang Lapor ke Bawaslu Kuningan

Autopsi dilakukan oleh Dokter Forensik Biddokkes Polda Jawa Barat ini untuk memenuhi kebutuhan penyelidikan petugas kepolisian.

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar didampingi Reskrim AKP Hillal Adi Imawan saat ditemui di TPU Kertawinangun membenarkan pihaknya melakukan proses penggalian mayat atau pembongkaran kubur (ekshumasi) dan autopsi terhadap ibu dan anak yang meninggal pada beberapa pekan lalu di Rumah Sakit Pantura MA Sentot.

"Autopsi tersebut tidak hanya dilakukan kepada Kartini, namun dilakukan pula kepada anaknya. Autopsi ini kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan kita dalam tahap penyelidikan, " tutur Hillal, Selasa (2/1/2024).

Baca Juga: Jelang Lawan Libya, Shin Tae Yong Berikan Latihan Taktik pada Pemain Timnas Indonesia

Hillal menambahkan, kasus tersebut mendapatkan atensi dari Dirkrimsus Polda Jawa Barat menyusul dugaan kasus malpraktik yang dilakukan oleh RSUD Pantura MA Sentot Patrol, Kabupaten Indramayu itu.

"Hari ini, autopsi di pemakaman Kertawinangun dilakukan oleh Dokter Forensik Biddokkes Polda Jabar, " ujarnya.

Masih dikatakan Hillal, kasus ini oleh pihaknya masih terus dilakukan pendalaman bahkan adanya kehadiran tim dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Jabar juga bakal membuka apa penyebabnya.

Baca Juga: Patut Dicontoh, RW di Kota Cirebon Ini Launching Malam Siskamling dalam Rangka Persiapan Pemilu 2024

"Namun kita tunggu apa hasil dari autopsinya," tambah dia.

Selain itu, Satreskrim Polres Indramayu telah memeriksa enam saksi. Pihaknya pun telah melakukan pemanggilan kepada pihak Rumah Sakit Pantura MA Sentot.

Namun pada pemanggilan pertamanya, pihak rumah sakit minta dijadwalkan ulang. "Kami telah melakukan pemanggilan terhadap pihak Rumah Sakit Pantura MA Sentot pada minggu kemarin. Hanya saja, pihak Rumah Sakit meminta dijadwalkan ulang pada minggu depan," tegasnya.

Baca Juga: Kebakaran di Jalan Pekiringan Kota Cirebon Kembali Terjadi, Petugas Damkar Kesulitan Mencari Sumber Air

Seperti diketahui, dugaan malpraktik yang terjadi di RSUD Pantura MA Sentot Indramayu pada Selasa (19/12/2023) malam.

Peristiwa ini viral di media sosial. Dalam video yang berdurasi 21 menit 16 detik tersebut, memperlihatkan seorang bayi meninggal setelah dilahirkan oleh seorang ibu asal Desa Kertawinangun. Nahasnya, tak lama berselang, sang ibu pun turut meninggal dunia.***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah