Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Geram, Bakal Panggil Disdik terkait Atap Ambruk SMPN 2 Greged

- 17 Januari 2024, 16:21 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan. /Ismail Kabar Cirebon /

KABARCIREBON - Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon geram. Pasalnya, atap bangunan SMPN 2 Greged ambruk. Komisi IV pun bakal memanggil pihak Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan menjelaskan, terkait ambruknya atap bangunan SMPN 2 Greged sangat memalukan dunia pendidikan. Sebab, bangunan itu baru satu tahun usia rehabnya. 

Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, jika dilihat dari kondisi bangunan yang masih berusia satu tahun, diduga ada perencanaan yang salah dalam renovasi atap bangunan sekolah. 

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tantang Kadisbudpar soal Raperda Riparkab

"Pasti ada yang salah. Masa usia bangunan baru satu tahun ambruk. Ini memalukan," kata Aan, Rabu (17/1/2024).

Dengan kejadian ini, kata Aan, pihaknya akan memanggil Disdik Kabupaten Cirebon untuk memberikan penjelasan di rapat komisi nanti. Tak hanya Disdik, Inspektorat pun juga akan ikut dipanggil dalam rapat, terkait seperti apa hasil investigasinya dari renovasi atau rehab atap SMPN 2 Greged. 

"Misalnya, ketika hasil investigasi diketahui karena kelalaian kontraktor, harus tetap bertanggungjawab," ungkapnya. 

Baca Juga: Gapura Pataraksa Ambruk Lagi, Pegiat Anti Korupsi Bereaksi

Ia menjelaskan, ambruknya atap bangunan sekolah yang menimpa siswa-siswi SMPN itu akan banyak membuat asumsi di tengah masyarakat. Terlebih, ketika informasi tersebut viral di media sosial. 

Seperti contohnya, gapura Alun-alun Taman Pataraksa yang ambruk pada 2 Januari 2024, kini gapura pendampingannya kembali ambruk. 

"Ini yang kemudian membuat publik berpikir, bangunan di depan kantor bupati, kejaksaan, DPRD yang di depan mata saja ambruk. Bagaimana hasil pembangunan lainnya, yang jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon," kata Aan.

Baca Juga: Kilang Pertamina Balongan Laksanakan Pemeliharan, Direktur Operasi PT KPI Tegaskan Utamakan Aspek Keselamatan

Harusnya, lanjut dia, kualitas bangunan itu harus terjaga. Yang dapat memberikan azas manfaat. 

"Maka sejumlah peristiwa di awal tahun 2024 ini, kepala daerah harus bisa mengevaluasi persoalan yang terjadi di lapangan, apalagi berkaitan dengan pembangunan fisik," ujarnya.

Diketahui, ambruknya atap bangunan SMPN 2 Greged membuat enam siswa luka ringan dan mendapatkan perawatan intensif di tempat pelayanan kesehatan. Peristiwa terjadi di ruang kelas 7B, WC, ruang UKS dan ruang guru pada Jumat (12/1/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. 

Baca Juga: UGJ Cirebon Luncurkan Beasiswa Untuk Mahasiswa Baru Termasuk Buat Penghapal Quran, Begini Ketentuannya!

Saat itu, para guru sedang berada di ruangan dan siswa juga sedang melakukan kegiatan belajar. Meski tak ada hujan, tetiba kedua ruangan tersebut ambruk dan menimpa orang yang berada di bawahnya. 

Siswa yang berada di ruang kelas, berhamburan keluar kelas dan naas bagi anak yang duduk di belakang, tak berhasil menyelamatkan diri, sehingga terluka di bagian kepala, tangan dan kaki.(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah