Kemenag Gelar Dev-X, Dihadiri Puluhan Ribu Pengunjung

- 17 Januari 2024, 17:07 WIB
Kementerian Agama RI menggelar Devotion Experience (Dev-X).
Kementerian Agama RI menggelar Devotion Experience (Dev-X). /IST /

Dev-X, misalnya, menghadirkan motor vespa listrik hasil karya siswa MAN 2 Bandar Lampung. Ada juga robotik yang dirakit siswa madrasah. Pengunjung juga bisa menikmati pengalaman menjelajah candi umat Buddha terbesar di dunia melalui pencitraan virtual Borobudur360. Publik juga bisa belajar praktik baik bisnis yang dikembangkan peserta program Kemandirian Pesantren.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Lili Eliyah 'Belanja Masalah' di Gegesik Kabupaten Cirebon

Beragam layanan kitab suci berbasis digital juga bisa diakses, baik Al-Qur’an, alkitab, dan kitab suci lainnya. Ada juga demo dan bincang-bincang terkait kitab suci dengan huruf braille atau bahasa isyarat.

Dev-X juga menjadi ajang pelestarian budaya dalam kemasan yang segar. Di sini, ada parade angklung, rampak beduk, hingga karnaval baju adat tradisional oleh anak millenial dan Gen Z. Ada juga senam yoga massal oleh Made Sugata dan Bagus Khrisna.

“Menag juga telah merilis aplikasi Pegon Virtual Keyboard. Selain melestarikan warisan Nusantara, ini juga bisa digunakan sarana komunikasi digital masyarakat Indonesia,” ujar Ahmad Inung.

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tantang Kadisbudpar soal Raperda Riparkab

Sebanyak 78 pasangan difasilitasi pernikahan massal gratis. Ajang ini juga memberi kesempatan kepada puluhan pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) untuk mempromosikan produk usahanya yang sudah bersertifikat halal. Mereka adalah penerima manfaat program sertifikat halal dengan skema self declare (biaya 0 rupiah).

Dev-X juga menjadi saksi atas capaian Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Dua capaian tersebut adalah rekor penerbitan sertifikat halal kepada pelaku UMKM terbanyak dalam waktu satu tahun dan rekor konferensi lembaga halal internasional pada Forum H20 dengan peserta dan asal negara terbanyak.

“Pengalaman baru yang kita hadirkan di Dev-X menunjukkan bahwa birokrasi tidak hanya di belakang meja. Layanan bisa dilakukan di mana saja dalam beragam bentuknya. Kita berharap Kemenag bisa menjadi Corporate University untuk memberikan layanan terbaik kepada umat,” sebut Ahmad Inung.

Baca Juga: Gapura Pataraksa Ambruk Lagi, Pegiat Anti Korupsi Bereaksi

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah