Harga Beras Naik, Ini Keluhan Ibu-ibu di Majalengka

- 22 Januari 2024, 20:01 WIB
ilustrasi beras
ilustrasi beras /PxHere/Pijarn Jangsawang/

Dedi Koswara, pemilik penggilingan di Kelurahan Cijati misalnya. Dia mengaku pabriknya beroperasi hanya dua hari sekali menghindari tingginya biaya operasional dan tenaga kerja. Ini terutama karena gabah yang minim.

Stok gabah di pabriknya kini hanya sebanyak 25 tonan dan baru mendapat kiriman lagi pada Selasa 23 Januari 2024. Sedangkan kapasitas mesin di pabriknya mencapai 40 ton per hari.

Baca Juga: Gonjang-Ganjing Dewas PAM Tirta Kamuning, Asda II Kuningan Sebut Ada Usulan Perubahan Perbup tapi Telat

“Saya sekarang dua hari sekali baru giling, kalau memaksakan giling tiap hari mah biaya pekerja juga lumayan besar. Belum lagi biaya operasional lainnya, listrik juga tinggi. Jadi disiasati seperti ini, yang penting suplai beras ke pelanggan tetap lancar,” ungkap Dedi.

Dia belakangan ini hanya mendapat pasokan gabah dari wilayah Indramayu yang musim panennya paling akhir dibanding wilayah Majalengka, namun harganya telah mencapai Rp 920.000 per kwintal. Sedangkan di wilayah Majalengka gabah sudah sangat sulit diperoleh.

Kebutuhan beras untuk menyuplai ke pelanggan menurut Dedi, setiap minggunya mencapai 50 hingga 60 ton, yang dikirim ke Bandung dan Bogor serta memenuhi permintaan dari Kabupaten Garut untuk penyediaan resi gudang.

Baca Juga: Pokdarwis Tanam Pohon di Kawasan ODTWA Curug Cilengkrang Kuningan

Karena mahalnya harga gabah, dia pun mematok harga beras kepada pelangganya dengan harga Rp 13.600 per kg.

Sebelumnya Dedi biasa membeli gabah dari wilayah Jawa Tengah seperti Semarang dan Cilacap. Namun kini harga gabah di wilayah tersebut telah mencapai Rp 13.500 per kg.

Sudirto pemilik penggilingan lainnya di Kelurahan Tarikolot bahkan hanya melakukan giling seminggu sekali atau paling sering seminggu dua kali. Diapun kini hanya memiliki stok gabah sebanyak 1,5 tonan.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah