Network
KABARCIREBON - Paska dilantik dan dikukuhkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar, Karang Taruna Kabupaten Kuningan periode 2023-2028 tidak akan tukcing atau dibentuk cicing melainkan siap berlayar mengarungi lautan pembangunan melalui pola kolaborasi.
Pasalnya, Karang Taruna sendiri merupakan organisasi yang lahir dari pemerintah di bawah naungan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) sehingga sudah seharusnya bergerak dan berjuang untuk menjadikan kota kuda semakin maju sekaligus berkembang sesuai harapan bersama.
"Kami siap berlayar di lautan pembangunan sehingga harus berkolaborasi dengan berbagai pihak terutama pemerintah daerah (Pemda)," ujar Ketua Karang Taruna Kabupaten Kuningan, Mumuh Muhyiddin, Rabu 24 Januari 2024.
Baca Juga: Ada Apa dengan Jabatan Dewas PAM Tirta Kamuning Kuningan dan Kenapa Harus Diseleksi?
Untuk itu, ia menginstruksikan kepda seluruh unsur Karang Taruna dari mulai tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan pengurus kabupaten guna bergandengan tangan sekaligus membuktikan bahwa Karang Taruna merupakan organisasi besar yang bisa berperan aktif demi masyarakat.
Sedangkan dalam situasi kampanye seperti sekarang ini, semua unsur Karang Taruna mesti mampu menciptakan situasi yang kondusif, aman dan damai menjelang pemilihan umum (Pemilu) tanggal 14 Februari 2024. Termasuk di dalamnya pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg).
Sekda Kabupaten Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar sangat berharap besar terhadap kepengurusan Karang Taruna di bawah komando Mumuh yang juga seorang jurnalis. Nama Mumuh itu sendiri bisa memiliki singkatan dari Mudah-mudahan hasil. Maka dari itu, sosok ketua harus mau berkorban baik waktu, tenaga, pikiran maupun uang.
Ia mengumpamakan seperti serigala yang merupakan hewan buas liar yang tidak mudak dididik. Namun di balik itu, serigala terkenal sebagai hewan yang mempunyai rasa sosial yang tinggi. Sebagai pemimpin, dia tidak berdiri di depan tetapi di depannya ibu-ibu, bapak-bapak yang sudah tua, di belakangnya anak-anak. "Serigala merupakan pemimpin yang tegas dan konsisten. Kalau dianalogikan, seorang pemimpin itu harus mendahulukan kepentingan dan kebutuhan anak buah," tuturnya.
Ketua Karang Taruna Jawa Barat, Ahmad Taufik yang biasa disapa Kang Topong mengatakan, di usianya yang lebih dari 63 tahun, Karang Taruna menjadi bagian dari perjalanan bangsa karena meski kerap tenggelam dalam percaturan kepentingan baik politik, hukum maupun ekonomi tetapi faktanya telah banyak menorehkan catatan positif.
