Warga Kabupaten Cirebon, Waspada Musim Pancaroba, Ini Makanan dan Perilaku yang Harus Anda Perhatikan

- 31 Januari 2024, 08:00 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Neneng Hasanah.*
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Neneng Hasanah.* /Kabar Cirebon/Foto Iwan/

KABARCIREBON - Warga Kabupaten Cirebon diminta waspada musim pancaroba. Karena, rawan terjadinya penyakit. Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Neneng Hasanah memberikan tips agar anda terhindar dari penyakit mulai dari makanan hingga perilaku yang harus dijaga.

Menurutnya, pada musim pancaroba atau pergantian cuaca pasti terjadi respon tubuh yang mengalami perubahan, yakni menurunnya imun tubuh. Hal ini berpotensi terjadinya infeksi atau penyakit lainnya yang bisa menyerang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah mengatakan, musim pancaroba identik dengan penyebaran penyakit.

Baca Juga: Relawan Ganjar - Mahfud di Inggris Gelar Konsolidasi, Bertekad Menangkan Suara

Di antaranya, penyakit saat musim pancaroba adalah flu, yang diikuti dengan gangguan pengecapan, demam, nyeri tenggorokan, gangguan penciuman hingga sesak napas, kemudian demam berdarah.

Akibat dari perkembangbiakan nyamuk dan kurangnya kewaspadaan masyarakat dalam menerapkan 3M Plus.

“Kemudian diare. Diare terjadi karena infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi,” kata Neneng.

Baca Juga: Berprestasi Tingkat Nasional, Kadisperkimtan Berikan Reward Latasir dan RTP Percontohan bagi Desa Cikaso

Neneng menyarankan, masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti ketika hendak makan dan seusai dari toilet jangan lupa cuci tangan memakai sabun.

Selain perilaku hidup bersih dan sehat juga harus ada aktivitas-aktivitas lainnya, seperti olahraga minimal dalam satu minggu tiga kali.

“Kemudian, perbanyak minum air putih dan kurangi konsumsi makanan yang mengandung minyak. Dan, pada saat kita flu dan batuk kita juga harus menggunakan masker,” kata Neneng.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Pecel yang Tedekat di Kabupaten Purbalingga, Ada Pilihan Pecel Bu Sri dan Pecel Mbok Tur

Selain itu, kata Neneng, masyarakat diminta untuk menjaga lingkungan rumah agar tetap bersih seperti membuang sampah pada tempatnya, dan tidak membuang sampah ke saluran air.

“Kalau kita membuang sampah ke saluran air atau selokan maka akan menjadi sumber penyakit. Dengan mengetahui berbagai penyakit penyerta musim pancaroba, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dengan menerapkan perilaku hidup sehat seperti,” ujarnya.

Ia juga mengimbau untuk kewaspadaan dini di rumah agar selalu sedia obat-obatan, seperti paracetamol dan vitamin.

Baca Juga: Suhu Politik Pemilu 2024 Memanas, Dengarkan 10 Nasihat Imam Syafii Tentang 5 Pilar Kepemipinan dan Kedudukan

“Ketika ada panas, pertolongan pertama adalah mengkonsumsi paracetamol, kalau sampai dua hari tidak terjadi perubahan, disarankan dirujuk ke fasilitas kesehatan, seperti puskesmas,” kata Neneng.

Lanjut Neneng, jika terjadi diare, pertolongan pertamanya adalah diberikan oralit. Sama jika tidak juga kunjung membaik, segera rujuk ke puskesmas.

“Kalau diare itu menimpa bayi, jangan tinggal diam, pertolongan pertama sama diberikan oralit, tapi jangan nunggu tiga hari untuk dibawa ke puskesmas, kalau bisa sesegera mungkin,” katanya.(Iwan/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah