KABARCIREBON - Jauh sebelum memasuki tahun pelajara baru 2024-2025, antusias masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di MI PUI Kuningan tampak membludag sehingga sekolah harus membatasi penerimaan jumlah siswa baru sesuai kapasitas yang ada.
Mengingat banyaknya pendaftar dan calonsiswa terus berdatangan, akhirnya sementara pendaftaran ditutup. Jika di lain sekolah kekuarangan murid, namun untuk MI PUI Kuningan tertelak di Jalan Syeh Maula Akbar itu malah kelebihan murid. Untuk itu, MI PUI Kuningan memberikan kesempatan pada orang tua siswa untuk menyekolahkan putra-putrinya ke sekolah lain yang sederajat.
Sementara, Ketua Panitia Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) MI PUI Kuningan tahun pelajaran 2024/2025, Rika Siti Mudrikah, mengemukakan, bahwa PPDB tahun pelajaran sekarang sangat di luar dugaan.
Baca Juga: Sebut Warga Pinggiran Termarjinalkan, Yosa Octora Santono Siap Jadi Calon Bupati Kuningan
karena sejak awal Desember 2023 lalu kuota untuk siswa kelas I sudah tepenuhi sebanyak 2 rombel. Sedangkan yang mendaftar mencapai 180 siswa, selebihnya diarahkan untuk mendaftar ke sekolah lain. Hal ini merupakan suatu prestasi bagi sekola atas kepercayaan masyarakat.
“Alhamdulillah, animo masyaakat terhadap sekolah tiap taun selalu ada peningkatan, maka dari itu kami bersyukur atas kepercayaan masyarakat terhadap sekolah kami. Hal ini merupakan tanggungjawab besar sehingga menjadi pemikiran kami untuk lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan pendidikan di pada masyarakat,” ungkap Rika, Sabtu 3 Februari 2024.
Ditambahkan Rika, pihkanya tidak lupa menghaturkan terima kasih dan permohonan maaf kepada pendaftar yang tidak diterima di MI PUI Kuningan. Sekolah bukan tidak mau menerima semua pendaftar, namun karena keterbatasan ruangan kelas sehingga dalam penerimaan siswa baru harus disesuaikan dengan kafasitas yang ada.
Baca Juga: Ada Pasangan Sesama Jenis di Kuningan, Salah Satu Gay Diduga Dibunuh Akibat Cemburu
Berkaitan dengan hal itu, Kepala MI PUI Kuningan, Otong Nuryamin, menerangkan hal ini membuktikan bahwa pelajaran agama dan pendidikan karakter di sekoah menjadi kunci utama keberhasilan dalam pendidikan anak.