Umat Kong Hu Cu Kabupaten Majalengka Laksanakan Ibadah Cap Go Meh, Yuk Kenali Apa Maknanya

- 5 Februari 2024, 04:00 WIB
Seksie Ibadah umat Kong Hu  Cu di kelenteng Hok Tek Tjeng Sin atau Wihara Pemacar keselamatan Ikan Wartika tengah mempersiapkan persembahan untuk ibadah Cap Go Meh, Sabtu (3/2/2024).
Seksie Ibadah umat Kong Hu Cu di kelenteng Hok Tek Tjeng Sin atau Wihara Pemacar keselamatan Ikan Wartika tengah mempersiapkan persembahan untuk ibadah Cap Go Meh, Sabtu (3/2/2024). /Foto/Tati/KC/

KABARCIEBON - Sejumlah umat kong hu cu Klenteng Hok Tek Tjeng Sin Kabupaten Majalengka atau Wihara Pemancar Keselamatan melaksanakan ibadah Cap Go Meh pada Tahun Baru Imlek untuk mengantar arwah para leluhur mereka untuk naik ke langit untuk melaporkan prilaku umat manusia selama satu tahun kepada Thian Agung.

Seksi Ibadah Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Majalengka, Ika Wartika menyebutkan, Cap Go Meh menadai hari penutup pada tahun Baru Imlek. Di Kelentengnya dilakukan lebih awal dibanding yang lain karena dia mempercayai leluhur justru ada di Sabtu untuk naik ke langir bertemu Thian.

“Pada tanggal 9 dan 10 Februari kami berada di rumah merayakannya di rumah. Karena ibadah peringatan tahun baru di Klenteng sudah kami lakukan,” ungkap Ika.

Baca Juga: Wisata Glamping yang Sangat Terkenal di Kuningan Hadirkan Pemandangan Menakjubkan-Trend Terbaru bagi Wisatwan

Pada pelaksanaan ibadah tahun baru Imlek ini banyak tamu yang datang ke Klenteng untuk melaksanakan ibadah, mereka datang dari Bekasi, Sumedang, Bandung dan sejumlah wilayah lainnya. Mereka datang membawa persembahan dan aneka makanan untuk dihiangkan di altar.

Di antara mereka ada yang memabwa buah–buahan beragam warna seperti hijau dengan jambu, merah dengan apel, coklat melambangkan tanah dengan buah sawo. Juga ada yang membawa aneka manisan khas Imlek serta dodol beragam warna serta aneka kue basah dan kue kering.

Dewan pembina Kelenteng Edhy Subarhi mengungkapkan, buah-buahan yang dipersembahkan selalu ada, setidaknya jeruk berwarna oranye yang melambangkan kebijaksanaan, apel berwarna merah melambangkan kemuliaan hati, buah berwarna hijau melambangkan kesehatan.

Baca Juga: Kelompok Ibu-ibu Senam di Kota Cirebon Dukung Prabowo - Gibran, Berharap Pilpres Satu Putaran

Itu juga melambangkan lima unsur logam, kayu, air, tanah dan api. Logam dilambangkan dengan jeruk yang berwarna orange, kayu berwarna hitam dilambangkan dengan manggis atau anggur, air yang putih dilambangkan dengan buah pir yang dalamnya berwarna putih, serta api yang merah dilambangkan dengan apel merah.

“Semua ajaran bermakna untuk kebaikan manusia, teguh pendirian, selalu berbuat baik, sabar, jangan lepas dari ajaran Tuhan dan jika memohon, maka memohonlah pada Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkap Edhy.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x