Mulai Panen, Sejumlah Petani di Majalengka Nikmati Harga Jual Gabah yang Terus Melesat

- 20 Februari 2024, 22:15 WIB
ILUSTRASI,Petani di Desa Pasirmuncang tenga memanen padinya, saat ii harga jual gabah basah mencapai Rp 900.000 per kw, pare pateni yang mulai panen banyak yang langsung memilih menjual gabahnya di sawah dengan alasan mumpung harga jual masih tinggi
ILUSTRASI,Petani di Desa Pasirmuncang tenga memanen padinya, saat ii harga jual gabah basah mencapai Rp 900.000 per kw, pare pateni yang mulai panen banyak yang langsung memilih menjual gabahnya di sawah dengan alasan mumpung harga jual masih tinggi /

“Mumpung masih harga mahal, kapan lagi harga gabah basah Rp 900.000 per kw, baisanya juga paling mahal hanya Rp 350.000 per kw, mahal mahalnya paling Rp 360.000 per kw. Sekarang mah kalau gabah banyak mending langsung dijual semua mumpung mahal, bisa beli motor baru. Sakieu ge masih kabagian harga mahal,” ungkap petani.

Baca Juga: New BR-V N7X Jadi Tulang Punggung Penjualan Honda di Tahun Politik, Ini Sejumlah Keunggulannya dari Mobil Lain

Koordinator PPL Ali Imron membenarkan aanya petani yang sudah mulai panen namun menurutnya belum banyak baru beberapa bau saja. Petani yang sudah mulai panen di Kecamatan Kertajati diantaranya di Blok Saluyukapas, Desa Kertawinangun serta Blok Cambay, Desa Pakubeureum.

Diapun membenarkan kalau hasil panen dan catu banyak yang langsung dijual, ada pula yang menyisihkan untuk cadangan pangannya. Pilihan menjual gabah karena harga jual yang masih tinggi mencapai Rp 900.000 per kw.

Harga jual gabah basah Rp 900.000 per kg ini baru terjadi dalam sejarah, sehingga menurut Ali Imron, wajar jika petani sekarang langsung menjual gabahnya ketika masih di sawah.

Baca Juga: Program Rp1 Juta Terima Kunci Rumah, hanya Ada di Perumahan Grand Taman Anggrek Suci Cirebon Ini

“Kebetulan kondisi gabah musim sekarang bagus, jika melihat fisiknya. Hanya saya memang belum menghitung ubinan, berapa banyak pendapatan dari areal sawah per hektarenya,” ungkap Ali Imron.

Ali menyebutkan, panen yang terjadi sekarang ini baru beberapa bau saja, bahkan diperkirakan masih dibawah 4 bau. Panen mulai banyak diperkirakan baru akan terjadi pada akhir Maret dan usai lebaran Idul Fitri.

“Perkiraan panen mulai banyak pada akhir Maret,” ungkap Ali Imron.(Tati/KC)***

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x