Dalam Rakerpim 2024, Rektor IAIN Cirebon Bicara Soal Transformasi Digital dan Menjadi Kampus Global

- 1 Maret 2024, 20:35 WIB
Rapat kerja pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon di salah satu hotel di Kota Cirebon.
Rapat kerja pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon di salah satu hotel di Kota Cirebon. /IST /

KABARCIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar rapat kerja pimpinan (Rakerpim) 2024 di salah satu hotel di Kota Cirebon, Jumat (1/3/2024). Kegiatan ini dibuka oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani, M.Ag.

Rakerpim ini bertemakan 'Transformasi Digital Menuju Satu Data untuk Keunggulan Mutu dan Layanan Akademik'. Rektor mengungkapkan bahwa tema tersebut sangat penting bagi IAIN Cirebon.

Menurutnya, tema transformasi digital ini sudah ada di dalam rencana jangka panjang pemerintah dari mulai tahun 2025 hingga 2045 untuk menjadi Indonesia Emas.

Rapat kerja pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon di salah satu hotel di Kota Cirebon.
Rapat kerja pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon di salah satu hotel di Kota Cirebon.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Apotek yang Terdekat di Kota Malang, Ada Pilihan Apotek Tri Sehat Makmur dan Apotek Sejati

"Lalu kenapa transformasi digital ini sangat penting, karena memang trend dan isu utama kampus nasional semuanya sudah merujuk ke transformasi digital," ujarnya.

Rektor Aan juga menegaskan bahwa IAIN Cirebon saat ini tengah mengemban amanat penting melalui Peraturan Menteri Agama Nomor 860 Tahun 2022, yakni tentang transformasi kelembagaan dari IAIN menuju UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

"Jadi kita harus perlu syukuri karena kita akan membangun universitas siber secara bersama-sama. Lalu kita juga sudah dibangunkan gedung siber oleh Pak Menteri,di mana masing-masing terdiri dari delapan lantai dan itu juga dua gedung," ujarnya.

Rapat kerja pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon di salah satu hotel di Kota Cirebon.
Rapat kerja pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon di salah satu hotel di Kota Cirebon.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat Sebabkan Banjir Longsor dan Pohon Tumbang Tewaskan Pengemudi

Untuk itu, kata Rektor Aan, untuk menuju transformasi digital ini, IAIN Cirebon harus menguatkan sumberdaya pendidikan secara terbuka. 

"Kalau kampus kita harus dibuka dan terbuka untuk masyarakat global, maka pertanyaannya siapa yang mengisi, maka di tahun yang kedua ini peran kitalah yang menguatkannya," ujarnya.

Selain itu, katanya, IAIN Cirebon harus menjadi inovator, di mana harus melakukan inovasi dalam memproduksi ilmu pengetahuan dan harus dijadikan dan dibuat dalam bentuk multimedia digital.

Baca Juga: Nama Sementara 50 Caleg DPRD Kuningan Sudah Beredar, Pleno Rekapitulasi Suaranya Belum Tuntas

"Kita akan membranding untuk memasarkan kampus. Maka kemampuan membranding itulah yang kita anggap penting, kalau IAIN Cirebon menjadi universitas siber, maka yang dikenal apanya? Apakah sibernya? Atau layanannya yang bersifat terbuka untuk umum atau apanya? Jadi lagi-lagi kita harus punya branding," terangnya. 

Rektor Aan juga kembali menegaskan, bahwa branding siber itulah yang harus disosialisasikan dan me-literasi layanan-layanan digital. 

"Kalau ingin memenangkan pertandingan maka layanan digital itu yang paling utama," tegasnya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Murmer di Kabupaten Way Kanan, Soto Bunda dan Soto Mas Daiman Layak Dicoba

Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakerpim, Drs H Khaerudin,M.Pd, menyampaikan bahwa rapat kerja ini menjadi satu hal yang sangat penting untuk dilaksanakan di lingkungan kampus IAIN Cirebon. 

"Mengingat dari rapat kerja ini, kita ingin menyampaikan evaluasi dan rencana-rencana kerja di tahun-tahun yang akan datang. Tema tentang transformasi digital ini diambil dan diharapkan agar kita semakin siap dan mendekati lembaga kita menuju UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon," ungkapnya.(Fanny)

 

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x