Warga Majalengka Tanam Pisang di Jalan Berlubang, Sindir Pemerintah Daerah dan Provinsi Jawa Barat

- 12 Maret 2024, 17:04 WIB
Warga Majalengka terpaksa menanam pohon pisang di jalan yang berlubang. Tujuannya, agar pengendara tak terjebak lubang sekaligus menyindir permintah daerah Kabupaten Majalengka dan Provinsi Jawa Barat yang hingga kini belum juga melakukan perbaikan pada jalan rusak.
Warga Majalengka terpaksa menanam pohon pisang di jalan yang berlubang. Tujuannya, agar pengendara tak terjebak lubang sekaligus menyindir permintah daerah Kabupaten Majalengka dan Provinsi Jawa Barat yang hingga kini belum juga melakukan perbaikan pada jalan rusak. /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Warga Majalengka terpaksa menanam pohon pisang di jalan yang berlubang. Tujuannya, agar pengendara tak terjebak lubang sekaligus menyindir permintah daerah Kabupaten Majalengka dan Provinsi Jawa Barat yang hingga kini belum juga melakukan perbaikan pada jalan rusak.

Sejumlah pengendara mengeluhkan rusaknya ruas jalan kabupaten antara Kecamatan Jatiwangi – Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka yang kondisinya berlubang serta bergelombang. Sehingga, rentan terjadinya kecelakaan lalulintas terutama saat hujan di malam hari.

Maryono salah seorang warga asal Desa Ligung mengungkapkan, kerusakan jalan tersebut terjadi di sejumlah titik di antaranya sebelum pertigaan antara Ligung – Wanasalam dan Jatiwangi. Di sana, terdapat lubang jalan yang cukup panjang dan lebar.

Baca Juga: Banyak Berkah yang Diperoleh saat Sahur Sebelum Puasa Ramadhan, Ini yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW

Selain itu, kerusakan jalan terjadi di dekat Markas Lanud Sugiri Sukani dan selepas Jatiwangi. Lubang jalan kedalamannya mencapai sekitar 10 hingga 15 cm dengan lebar yang bervariasi.

Kerusakan lainnya terjadi di antara pertigaan Bagung dan Desa Buntu yang juga banyak berlubang. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulinta serta sebagai aksi protes, salah seorang warga berusaha menanam pisang pada media galon bekas cat dan menyulamnya di permukaan jalan yang rusak.

Hal ini katanya dilakukan karena pengendara sepeda motor sering kali terjerembab di lubang jalan terutama ketika hujan deras.

Baca Juga: Ini 4 Fase Puasa Ramadhan yang Dirasakan Tubuh Manusia, Jangan Kaget dengan Apa yang Terjadi pada Darah Putih

Inin Nastain asal Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung mengaku khawatir melintasi jalan tersebut. Ia hampir setiap hari pulang pergi ke Majalengka lintas Jatiwangi.

Ia mengaku saat hujan deras atau malam hari sepulang bekerja jarang pulang ke rumah namun memilih menginap di Majalengka menjaga keselamatan di perjalanan.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x