Semua Sekolah di Kuningan akan Menerapkan Kurikulum Gunung Ciremai, Seperti Apakah?

- 27 Maret 2024, 10:01 WIB
Sekolah di seluruh tingkatan di Kabupaten Kuningan akan segera menerapkan Kurikulum Gunung Ciremai.
Sekolah di seluruh tingkatan di Kabupaten Kuningan akan segera menerapkan Kurikulum Gunung Ciremai. /Ist/KC/

KABARCIREBON - Seluruh sekolah dari mulai satuan pendidikan di tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA)/sekolah menengah kejuruan (SMK) sampai perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Kuningan akan menerapkan Kurikulum Gunung Ciremai.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana menyebutkan, rencana penerapan Kurikulum Gunung Ciremai pada semua satuan pendidikan dilatarbelakangi dari pemikiran Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, H. Raden Iip Hidajat terkait cakupan wilayah gunung tertinggi di Jawa Barat yang 60 persennya berada di Kabupaten Kuningan.

Selain itu, penerapan muatan lokal (Mulok) pada pembelajaran tersebut sebagai upaya melestarikan ekosistem Gunung Ciremai, menjadi dasar menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap Gunung Ciremai serta dipandang perlu ada pengetahuan dasar bagi peserta didik yang disampaikan di setiap satuan pendidikan.

Baca Juga: Disebut Cabup Kuningan, Rijaluddin Pantang Meminta Jabatan tapi Pantang Pula Menolak Tugas, Ini Profilnya

Tujuan penyusunan kurikulum itu sendiri adalah untuk mengidentifikasi Gunung Ciremai dalam aneka ragam hayatinya yang memberi pengaruh pada kehidupan masyarakat Kuningan dan mengidentifikasi tentang status Gunung Ciremai serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, memperkuat kesadaran masyarakat akan kewajiban memelihara kelestarian Gunung Ciremai bagi kemaslahatan kehidupan.

Mendorong gerakan masyarakat dalam mencintai dan memelihara kelestarian lingkungan hidup di lingkup kehidupan warga setempat, menumbuhkembangkan kesadaran akan peran fungsi Gunung Ciremai bagi kehidupan, mengembangkan sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan pariwisata ramah lingkungan di sekitar Gunung Ciremai.

Meningkatkan kecintaan masyarakat Kuningan terhadap budaya dan seni sebagai dampak dari dan atau dipengaruh oleh keadaan alam Gunung Ciremai serta mengembangkan seni Angklung sebagai seni khas daerah dalam perwujudan Kuningan sebagai Kabupaten Angklung.

Baca Juga: Kiayi Husnul Khotimah Siap Nyalon Bupati Kuningan, Ini Profilnya

Sedangkan kerangka konten atau isi Kurikulum Gunung Ciremai terbagi menjadi tiga. Pertama, lingkungan alam fisikal yang meliputi terbentuknya (Geologi) Gunung Ciremai, situs-situs purbakala seputar Gunung Ciremai, aneka ragam hayati Gunung Ciremai dan status/keadaan Gunung Ciremai.

Kedua, lingkungan sosial ekonomi yang terdiri dari peran Gunung Ciremai bagi kehidupan ekonomi masyarakat, kehidupan ekonomi masyarakat sekitar Gunung Ciremai dan pariwisata di sekitar Gunung Ciremai.

Terakhir ketiga, lingkungan sosial budaya yang meliputi manusia dan kebudayaan, seni Angklung sebagai ciri khas seni budaya masyarakat Kuningan. Serta pengaruh Gunung Ciremai terhadap budaya masyarakat, pengaruh Gunung Ciremai pada seni masyarakat Kuningan seperti Seren Taun, Cingcowong, Kawin Cai dan Pesta Dadung.

Baca Juga: Jelas Timelinenya Dong, Disdikbud Kuningan Sebut Kabupaten Angklung Tidak Main-Main

Dari tiga isi kurikulum tersebut, nantinya berdampak terhadap konservasi lingkungan Gunung Ciremai terutama mengenai pentingnya pemeliharaan kelestarian Gunung Ciremai, memperkuat kesadaran lingkungan di Kuningan serta pendakian Gunung Ciremai.

Dampak lainnya adalah Wisata Belajar (Study Tour) dan Praktek Belajar (Study Practice) seperti melukis Gunung Ciremai, bermain Angklung, mengunjungi situs-situs penting di sekitar Gunung Ciremai, mengunjungi objek-objek wisata di sekitar Gunung Ciremai dan mendaki gunung teringgi di Jawa Barat.

"Kurikulum dalam tahap rintisan ini bersifat separate subjeck kurikulum, mata pelajaran/bidang studi bersifat terpisah dari kurikulum dan materi ajar yang sudah berjalan di lembaga pendidikan formal," ucapnya, Rabu 27 Maret 2024.

Baca Juga: Akademisi dan Advokat Beda Pendapat Soal Dugaan Money Politic di Kadatuan Kuningan, Siapakah yang Benar?

Disinggung waktu penerapan Kurikulum Gunung Ciremai, Uu menjelaskan bahwa pembentukan Tim Penyusun Kurikulum Gunung Ciremai, konten nama mata pelajaran kurikulum berisi tentang pendidikan kesadaran lingkungan hidup berbasis kearifan budaya lokal di Kabupaten Kuningan dan hal tersebut telah dilaksanakan di Bulan Maret 2024.

Di Bulan April, akan ditindaklanjuti dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan staekholder serta resmi tersusunnya pemberlakuan Kurikulum Gunung Ciremai melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Kuningan. Sehingga ditargetkan di Bulan Mei setelah dilakukan sosialisasi dengan pihak terkait adalah penerapan kurikulum bersangkutan.

"Namun di Bulan Juni, akan dilakukan monitoring sekaligus evaluasi terhadap kurikulum Gunung Ciremai untuk mengetahui sejauhmana efektifitas penerapannya," tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News 

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x