Menurut Ari, walapun tingkat keterisian penumpang sudah mencapai 70 % setiap harinya untuk semua maskapai dan tiga hari terakhir mencapai 90 hingga 100 % , jumlah tersebut belum bisa menutupi seluruh biaya operasional bari perusahaan.
Hanya Ari tidak bersedia menjelaskan berapa % yang belum bisa tertutupi serta berapa besar pendapatan riil yang diperoleh saat ini.
“Semakin tinggi penerbangan sebakin banyak maskapai yang melakukan penerbangan, pendapatan akan semakin besar juga.Tapi tentu biaya operasional juga naik. Kita berharap rute penerbanyak semakin banyak dibarengi dengan tingkat keterisian penumpang yang juga banyak agar perusahaan bisa diuntungkan demikian juga masyarakat Majalengka akan terkena dampaknya,” ungkap Ari.(Tati/KC).***