KABARCIREBON - Sebanyak 30 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat telah menyelesaikan Diklat Penggerak Penguatan Moderasi Beragama Angkatan III Tk Provinsi Jawa Barat.
Acara yang berlangsung di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung ini dipandu oleh Aguslani Mushlih, seorang dosen dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Dalam penyampaiannya, Aguslani Mushlih yang juga merupakan anggota tim dari Rumah Moderasi Beragama (RMB) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, menekankan pentingnya pemahaman tentang Moderasi Beragama.
Baca Juga: Profil Wakil Rektor II UGJ Cirebon Alip Rahman, Tidak Pernah Menghindari Tantangan
"Kita dituntut untuk menjadi mesin penggerak kebijakan pemerintah di bidang kerukunan umat beragama,” ujar Aguslani Muslih.
Sementara itu, Kepala Balai Diklat Keagamaan Bandung, H. Agus Nasihatul Ahyar menjelaskan bahwa tujuan dari diklat ini adalah untuk memperkuat pemahaman tentang Moderasi Beragama.
“Kami berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan harmoni antarumat beragama,” ungkapnya.
Menurutnya, diklat ini merupakan upaya nyata dalam menghadapi tantangan-tantangan yang berkaitan dengan dinamika keagamaan di masyarakat.
"Melalui pemahaman yang mendalam tentang Moderasi Beragama, diharapkan masyarakat Jawa Barat dapat terus hidup dalam keberagaman yang harmonis," ujarnya.(Fanny)