Tumpukan Sampah di Jatitujuh, Timbulkan Bau Menyengat Menjadi Pemandangan Sehari-hari bagi Siswa Majalengka

- 7 Mei 2024, 19:44 WIB
Tumpukan sampah di depan Sekolah dasar Negeri I Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Sampah yang bertumpuk memanjang di pinggir jalan  ini menimbulkan bau menyengat dan menganggu aktifitas di sekolah
Tumpukan sampah di depan Sekolah dasar Negeri I Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Sampah yang bertumpuk memanjang di pinggir jalan ini menimbulkan bau menyengat dan menganggu aktifitas di sekolah /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Sampah yang menumpuk dan memanjang di pinggir jalan antara Kerjati – Jatitujuh, tepatnya di seberang Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Jatitujuh, Desa Jatitujuh, Kabupaten Majalengka dikeluhkan siswa dan guru di sekolah tersebut.

Sampah yang juga berada di bantaran Sungai Cimanuk ini menimbulkan bau menyengat terlebih disaat siang hari karena beragam sampah plastik dan organik dibuang masyarakat ke lokasi tersebut sejak ber tahun – tahun.

Sejumlah warga menyebutkan, sampa tersebut dibuang masyarakat ke sana sejak lama, tak heran jika kondisi sampah sudah menumpuk dan memanjang hingga puluhan meter.

Baca Juga: Bupati Imron Berikan Insentif Pengelolaan PBB untuk Kuwu hingga Perangkat Desa di Cirebon

Mereka yang membuang sampah asal lempar yang terkadang sampah keluar pembatas jalan.

Anisa dan Raihan dua murid SD I Jatitujuh mengaku terganggu dengan bau sampah tersebut terlebih ketika angin dari arah sungai berhembus cukup besar. Angin membawa bau sampah ke sekolah yang katanya terkadang menyebabkan pusing dan mual.

“Sampahnya bau karena kan dekat dengan sekolah, di depan sekolah,” ungkap Anisa.

Baca Juga: UMC Gelar Aksi Bela Palestina, Bupati Imron: Kita Harus Solidaritas, Sebisanya Kita Bantu

Ade salah seorang guru di sekolah tersebut mengatakan bau menyengat cukup menganggu aktifitas di sekolah, karena jarak sekolah dengan tumpukan sampah sangat dekat hanya terhalang jalan raya Kertajati – Jatitujuh.

Belajar seolah berada di lingkungan TPA karena bau dan terkadang sampah kering atau sampah plastik terbang berbawa angin besar. Jika musim penghujan lalat hijau beterbangan di sekitar lokasi tersebut.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah