Network
KABARCIREBON - Tepatnya Hari Jumat, 22 September 2023, Uu Kusmana mendapatkan tanggung jawab besar sebagai kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan. Ia secara resmi dilantik menduduki jabatan strategis tersebut bersama para pejabat eselon 2 lainnya di dinas berbeda oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama di Pendopo Setda.
Beban berat di pundaknya sebagai mantan pejabat struktural eselon 3 dan 4 di lingkup dinas tersebar di Kota Kuda tersebut membuatnya harus berpikir kreatif sekaligus inovatif. Maka, beberapa minggu setelah itu, dirinya meluncurkan Program Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di Sekolah (Pimda Nyawah).
Inovasi orisinil yang dilaksanakan setiap minggu tersebut diapresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta beberapa kalangan lainnya. Bahkan oleh guru honorer SMPN 1 Kuningan dijadikan bahan presentasi di pertemuan dunia di Negara Jepang karena setelah dikaji, programnya cukup unik dan tidak ada di daerah lain.
Baca Juga: Dana Sharing Rp300 Juta tapi 120 Atlet Popwilda Kuningan Bertanding Tanpa Uang Saku
Inovasi-inovasi lainnya terus digulirkan agar terjadi peningkatan kualitas pendidikan di seluruh tingkatan sekolah. Termasuk Kuningan Program Akselerasi Menuju Kabupaten Pendidikan, Kurikulum Gunung Ciremai, Gerakan Membangun Kebersamaan yang Agamis di Sekolah (Gerbang Berkah) dan sebagainya.
Dalam kurun waktu sekitar 8 bulan, Disdikbud Kabupaten Kuningan mengalami perubahan yang cukup luar biasa karena melesat terbaik di Jawa barat. Berdasarkan data Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM)-nya di atas rata-rata kabupaten dan kota lainnya alias tertinggi.
Perbandingan Indeks SPM Pendidikan Kabupaten Kuningan tahun 2022 sebesar 55,51 dan mengalami kenaikan di tahun 2023 sebesar 66,65 dengan growth di tahun 2023 sebesar 20,07 persen. Pada 2024 menempati paling tinggi di antara semua daerah karena mencapai 81,88 persen dengan peningkatan growth 22,85 persen.
