Penataan Pusat Kota Kuningan Diibaratkan Puzzle, Asda 2 Sebut Orang Indonesia Paling Malas Berjalan Kaki

- 9 Mei 2024, 10:43 WIB
Asda 2 Pemda Kuningan, H. Deden Kurniawan Sopandi.
Asda 2 Pemda Kuningan, H. Deden Kurniawan Sopandi. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Penataan pusat kota kuningan ibarat menyusun puzzle yang rumit sehingga harus hati-hati sehingga menghasilkan frame yang utuh dan terkoneksi dari berbagai puzzle tersebut. Puspa (Pujasera dan Parkir) Siliwangi (eks SDN 17), area Pertokoan Siliwangi, Puspa Langlangbuana, Masjid Syiarul Islam, area parkir depan Toserba Terbit, Puspa Taman Kota, dan sekitarnya.

Semua adalah puzzle dari area pusat kota yang harus terkoneksi dengan baik. Di area tersebut terdapat komunitas pedagang kaki lima (PKL), pedagang dan pengusaha di area Pertokoan Siliwangi, angkutan kota, delman tunggang dan delman hias, jemaah Masjid Syiarul Islam serta komunitas lainnya sebagai bagian puzzle pusat Kota Kuningan.

"Puzzle area perkotaan dan puzzle komunitas memiliki karakteristik dan kepentingan yang berbeda sehingga harus dilakukan kajian teknis agar penyusunan puzzle memberikan dampak yang baik untuk semua pihak," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda (Asda 2) Kabupaten Kuningan, H. Deden Kurniawan Sopandi, Kamis, 9 Mei 2024.

Baca Juga: Dokter Kandungan Berdarah Bupati Kuningan Resmi Melamar ke Partai Demokrat, Siapakah?

Ia memaparkan, menata kota memerlukan waktu yang panjang karena selain merubah tata kota, rekayasa lalulintas, penyediaan fasilitas umum dan lain-lain, juga terkait dengan pola pikir dan budaya masyarakat. Sebuah studi yang dilakukan peneliti di Stanford University mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara paling malas berjalan kaki di seluruh dunia.

Studi tersebut menyebut bahwa rata-rata orang Indonesia berjalan kaki hanya 3.513 langkah per hari. Hal ini bisa dilihat juga pada laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan penduduk yang paling malas jalan kaki. Sangat jauh apabila dibandingkan dengan warga Tiongkok yang sehari berjalan dengan rata-rata 6.189 langkah.

Kebiasaan itu berdampak pada kesehatan masyarakat Indonesia, terutama kaitannya dengan obesitas. Penelitian yang sama,  mengungkap hubungan antara kurangnya aktivitas jalan kaki dan tingginya angka obesitas di suatu negara. Indonesia juga dinyatakan menempati peringkat ke-17 sebagai negara dengan penduduk yang mengalami obesitas terbanyak di dunia.

Kondisi Pertokoan Jalan Siliwangi Kuningan di malam hari.
Kondisi Pertokoan Jalan Siliwangi Kuningan di malam hari.

Baca Juga: Hanya 3 Bacabup Kuningan, Ridho: Fit and Proper Test Penting untuk Membuka Isi Kepala para Kandidat Bupati

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah