Bentengi Generasi Muda Majalengka dari Paham Radikalisme, Pemkab Gelar Mabar Hadirkan Densus 88 Anti Teror

- 11 Juni 2024, 16:37 WIB
Pemkab Majalengka Gelar Giat Majalengka Bicara Temanya Paham Radikalisme
Pemkab Majalengka Gelar Giat Majalengka Bicara Temanya Paham Radikalisme /Jejep/

"Program ini dilaksanakan secara rutin dan kami berkeliling ke seluruh sekolah mulai dari SMP, SMA, SMK, MA, dan lainnya untuk menyebarluaskan wawasan kebangsaan di kalangan pelajar Majalengka. Pembinaan wawasan kebangsaan ini merupakan salah satu tugas pokok dari Bakesbangpol," ungkapnya.

Dia menekankan, pembinaan wawasan kebangsaan ini penting digalakan, guna mengantisipasi derasnya arus informasi di era globalisasi saat ini. Sehingga hal ini dapat mencegah generasi muda terpapar paham radikal, atau terjerumus dalam aksi kejahatan seperti geng motor.

Baca Juga: Mahasiswa UIN Siber Cirebon Berhasil Sabet Juara 3 MTQ Tingkat Nasional

Bukan hanya itu, Heri juga menekankan akan pentingnya generasi muda dibentengi dari derasnya arus informasi yang diterima, agar tidak terpapar ajaran intoleran. Kendati, perbedaan itu merupakan suatu keniscayaan, sehingga segala bentuk intoleransi harus dihindari.

"Program lainnya yang dilaksanakan Bakesbangpol adalah Pakem. Ini bekerja sama dengan Kejari Majalengka. Melalui kegiatan ini, kami memberikan pembinaan dan mengawasi masyarakat yang memiliki nilai-nilai penyimpangan, agar memahami cara bertata negara yang baik sesuai dengan konstitusi," tambahnya.

Sementara itu narasumber lainnya, Kompol Satori, Kasubnit Identifikasi dan Sosialisasi (Idensos) Satgaswil Jabar Densus 88 Anti Teror Polri. Ia menyoroti fenomena kenakalan pelajar seperti geng motor yang dianggap tidak akan pernah tuntas. Namun, pihaknya bersyukur aparat penegak hukum saat ini dapat meminimalisir pergerakan geng motor .

Baca Juga: Polri Kirimkan Tujuh Polwan Jadi Petugas Pelayanan Ibadah Haji, Ini Tugasnya

"Geng motor termasuk kelompok rentan terpapar paham intoleran atau radikal serta kejahatan lain seperti penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, generasi muda perlu diingatkan agar lebih bijak dan mandiri dalam memilih lingkungan pergaulan," jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan data yang dimilikinya, banyaknya anak muda di Jawa Barat yang terpapar paham radikal. Ini disebabkan oleh semangat besar mereka untuk melakukan sesuatu. Namun semangat ini harus diarahkan pada wawasan kebangsaan, agar mereka memiliki kebanggaan terhadap kemajemukan terhadap tanah air Indonesia.

"Perlu diberikan kesadaran bahwa di Indonesia itu terdapat beragam agama dan suku. Jika hal ini disadari, maka generasi muda tidak akan mudah terpapar radikalisme maupun intoleransi," tukasnya.

Halaman:

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah