757 Praja IPDN Turun Gunung ke Majalengka, Bantu Pemkab Lakukan Validasi Data dan Tekan Angka Kemiskinan

- 13 Juni 2024, 20:16 WIB
Pemkab Majalengka menjalin kerjasama dengan Praja IPDN dalam rangka mengentaskan kemiskinan di daerahnya. Nampak Pj Bupati dan Rektor IPDN tengah menjalin kerjasama.
Pemkab Majalengka menjalin kerjasama dengan Praja IPDN dalam rangka mengentaskan kemiskinan di daerahnya. Nampak Pj Bupati dan Rektor IPDN tengah menjalin kerjasama. /Jejep/

KABARCIREBON-Sebanyak 757 orang praja madya pratama dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan melaksanakan kegiatan magang selama 21 hari di 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka.

Program magang mahasiswa IPDN ini diharapkan dapat menjadi pemicu dalam meningkatkan potensi desa, sekaligus membantu Pemkab Majalengka dalam pengentasan kemiskinan secara efektif dan berkelanjutan.

Pada kesempatan itu hadir Rektor IPDN, Hadi Prabowo yang secara simbolis menyerahkan mahasiswa IPDN kepada Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, di Gedung Yudha Karya Pemda Majalengka, pada Kamis 13 Juni 2024.

Baca Juga: KAI Daop 3 Cirebon Jalankan Kereta Tambahan Sambut Long Weekend Idul Adha

Rektor IPDN, Hadi Prabowo mengemukakan, bahwa ratusan praja madya IPDN ini akan ditempatkan di seluruh desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka dimulai tanggal 13 Juni hingga 3 Juli 2024.

"Kami harapkan keberadaan para praja ini dapat membantu pengembangan desa dan mendukung Pemkab Majalengka dalam menekan angka kemiskinan secara by name by address,"kata Hadi Prabowo.

Selama magang berlangsung, lanjut dia, para praja akan melakukan validasi data kemiskinan di desa-desa secara langsung. Mereka nantinya akan turun ke lapangan guna melakukan validasi data sesuai nama dan alamat yang tertera dalam data regsosek Bappenas.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Batagor yang Mantul di Kabupaten Cilacap, Batagor Pak Bewok dan Batagor Teh Yayu Memang Enak

"Semoga kehadiran para praja ini dapat memberikan manfaat dan maslahat bagi warga kabupaten Majalengka dan Pemkab setempat,"ucapnya.

Sementara Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi menuturkan,bahwa angka kemiskinan di Majalengka saat ini masih menjadi tantangan terbesar, dengan tingkat kemiskinan mencapai 11,21 persen pada tahun 2023. Angka ini menempatkan Majalengka di urutan ke 4 di Provinsi Jawa Barat.

"Kami sangat berharap magang para praja IPDN ini dapat menghasilkan data makro dan mikro yang akurat, sehingga pada tahun 2025 nanti ada perbaikan signifikan setelah saya usai menjalankan amanah Pj ini," ujar Dedi Supandi.

Dedi mengatakan, pentingnya data yang akurat sebagai dasar kebijakan pemerintah. Sebab Good data good decision, bad data bad decision. Maka Pemkab Majalengka melakukan kerja sama dengan IPDN, sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah saat ini. Para praja IPDN nantinya akan ditempatkan di 330 desa dan 14 kelurahan di 26 kecamatan se-Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Peringati HUT Bhayangkara ke-78, Polres Cirebon Kota Gelar Bakti Kesehatan dan Penanganan Stunting

"Sebagai bagian dari ikhtiar mengentaskan kemiskinan, 757 praja madya IPDN akan melakukan pendampingan program, kepada penduduk miskin, memastikan objektivitas di lapangan, dan melihat keseharian mereka melalui indikator penduduk miskin," kata Dedi Supandi.

Pada praktiknya, para praja IPDN akan tinggal bersama warga desa, dan bekerja sama menggunakan aplikasi Sepakat, data Regsosek dari Bappenas, serta aplikasi Bangkit yang dapat dipantau dari command center di kantor Korpri Majalengka.

"Semoga upaya ikhtiar ini dapat menjadi pemicu dalam mendekatkan potensi desa dengan warganya, sekaligus membantu Pemkab Majalengka dalam upaya pengentasan kemiskinan secara efektif,"tutupnya.***

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah