H. Yanuar Prihatin Nyalon Bupati Kuningan, Ada Apa dengan PKB dan Partai Demokrat?

- 28 Juni 2024, 21:00 WIB
Ketua DPC Partai Demokrat Kuningan, H. Lili Suherli memberikan surat mandat kepada H. Yanuar Prihatin berkaitan dengan Pilkada Kuningan di sekretariat setempat.
Ketua DPC Partai Demokrat Kuningan, H. Lili Suherli memberikan surat mandat kepada H. Yanuar Prihatin berkaitan dengan Pilkada Kuningan di sekretariat setempat. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) telah menentukan pilihan untuk mengusung anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sebagai Calon Bupati Kuningan periode 2024-2029 mendatang sehingga dipastikan bakal bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kuningan tanggal 27 November 2024.

Maka dari itu, putra deklarator PKB sekaligus Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Ulama (Sekjen PBNU) di era Gusdur tersebut melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai politik (Politik) untuk menggalang kekuatan. Sekaligus mencari pendamping calon wakil bupatinya yang bisa diajak searah dan sejalan dalam membangun Kabupaten Kuningan ke depannya.

Namun beberapa hari lalu atau tepatnya tanggal 26 Juni 2024, Partai Demokrat yang dipimpin mantan Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (DTCK), H. Lili Suherli juga sejalur karena menyerahkan surat tugas kepada H. Yanuar Prihatin untuk membangun koaliasi dalam rangka upaya lima tahun ke depan di kantor setempat.

Baca Juga: Aliansi Kuningan Bebas Hutang Yakin Jika Duet Pasangan Kepala Daerah Toto dan Kamdan bisa Jadi Solusi

"Bagi saya, surat tugas dari Partai Demokrat ini tergolong sakral karena berkaitan dengan agenda politik pemenangan Pilkada yang tinggal beberapa bulan lagi," ujar Calon Bupati Kuningan periode 2024-2029, H. Yanuar Prihatin, Jumat 28 Juni 2024.

Ia menyebutkan, surat tugas yang diberikan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut berisikan mandat bagi dirinya untuk melakukan komunikasi kepada partai-partai politik guna menyusun kekuatan bersama atau koalisi sekaligus menjaring calon wakil bupati.

Surat tugas tersebut memiliki dua makna besar. Pertama, kepercayaan yang luar biasa sehingga penting bagi dirinya untuk semakin menggencar dalam persiapan Pilkada. Di balik itu semua ada harapan baru, ada wasit dan tugas yang mesti dituntaskan terutama berkaitan dengan persiapan pemenangan Pilkada itu sendiri.

Baca Juga: Ada Masalah Apa, Kok Ketua Bawaslu Kuningan Dilaporkan ke DKPP?

Makna kedua, pada dasarnya surat tugas tersebut menunjukkan bahwa PKB dan Partai Demokrat sudah dalam ikatan lahir dan batin yang lebih kuat. Kedua partai besar ini sudah satu jalan dan satu jalur sehingga menjadi tanggung jawab besar bagi dirinya untuk memenangkan kontestasi pesta demokrasi lima tahunan.

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah