Astra Memberikan Apresiasi Awards 2023 kepada 5 Pemuda Inspiratif: Inilah Kontribusi Positif yang Diberikannya

2 November 2023, 19:52 WIB
BINCANG-bincang bersama dengan 5 Pemuda Inspiratif Penerima Apresiasi 14th SATU Indonesia Awards 2023 dari Astra /Foto/Ist/KC/

KABARCIREBON - Astra kembali memberikan apresiasi kepada generasi muda yang inspiratif melalui 14th Semangat Astra Terpadu untuk SATU Indonesia Awards 2023 pada Rabu, 1 Oktober 2023.

Mereka penerima apresiasi merupakan lima sosok yang senantiasa memberikan kontribusi positifnya bagi bangsa dan lingkungan masyarakat melalui lima bidang, yakni bidang kesehatan, pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, teknologi dan katagori kelompok yang mewakili ke lima bidang tersebut.

"Begitu banyak anak muda Indonesia, tersebar dari mulai ujung barat Sumatra hingga ujung timut Papua, dengan segala keterbatasannya, yang memiliki semangat dan inovasi luar biasa untuk membuat perubahan positif bagi masyarakat sekitarnya, Inovasi dan semangat mereka mengabdi bagi masyarakt adalah sebuah ketulusan bagi bangsa ini dan inspirasi yang patut dicontoh dan diapresasi kita semua," ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam sambutnnya.

Baca Juga: Kementerian Perindustrian Bawa Konsorsium Industri Jepang ke Kilang Balongan

Dengan mengusung tema "Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesai," Astra Ingin mencai lebih banyak lagi anak bangsa yang berkontribusi mendukung terciptannya pembangunan Indonesai yang berkelanjutan - Sustainble Devlopment Goals (SDGs) Indonesia.

Pada tahun ini, untuk kriteria penilaian SATU Indonesia Awards diperluas dengan menilai aspek keselarasan program peserta dengan prinsip berkelanjutan, yakni environmen, sustainablility dan governance (ESG)

Berikut para penerima apresiasi 14th SATU Indonesia Awards 2023:

Baca Juga: Kementerian Perindustrian Bawa Konsorsium Industri Jepang ke Kilang Balongan

1. Bidang Kesehatan, Theresia Dwiaudina Sari Putri “Pejuang Kesehatan dari Timur Indonesia” dari Provinsi Nusa Tenggara Timur Pada tahun 2017 Theresia Dwiaudina dikontrak sebagai bidan di Desa Uzuzozo yang letaknya sangat terpencil dan tidak banyak tenaga kesehatan yang mau bertugas dI Uzuzozo.

Namun setelah kehadirannya,Theresia mengajarkan para orang tua, terutama ibu-ibu, tentang pola asuh yang baik dan nutrisi yang sehat untuk anak. Hasilnya, jumlah bayi stunting di Uzuzozo terus berkurang.

2. Bidang Pendidikan, Diana Cristiana Dacosta Ati “Pengabdi Pendidikan di Pelosok Papua Selatan” dari Provinsi Papua Diana Cristiana Dacosta Ati mendapat penugasan di satu-satunya sekolah di kampungnya yang terpencil di Kabupaten Mappi, Papua Selatan sejak 2018.

Baca Juga: Inilah Sosok-Sosok Inspiratif Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards, Semangat Astra 2023

Banyak anak tidak bersekolah karena membantu orang tua mencari makan di hutan. Terlebih, aktivitas belajar mengajar memang sudah terhenti lama sebelum Diana tiba karena jarangnya guru dari luar daerah tersebut datang ke Kabupaten Mappi.

Setelah kehadiran Diana dan dua rekannya, anak-anak di kampung tersebut mulai bisa membaca dan menulis. Bahkan, kini sudah banyak siswa yang telah berhasil melanjutkan sekolah hingga ke jenjang SMP.

3. Bidang Kewirausahaan, Alan Efendhi “Pengembang Minuman Sehat dari Aloe Vera” dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Resah terhadap kian merebaknya kasus gagal ginjal, diabetes, dan obesitas di daerahnya, Alan Efendhi berinisiatif membuat minuman sehat.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Rawon yang Terkenal di Kota Pontianak, Ada Pilihan Rawon Johar dan Rawon Bu Yayu

Putra Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini mendirikan perusahaan bernama Rasane Vera yang memproduksi Aloe Liquid, minuman berbahan baku aloe vera atau lidah buaya dengan
pemanis alami dari daun stevia.

Alan melibatkan masyarakat sekitar dalam budidaya aloe vera dan produksi Aloe Liquid. Sejak berdiri pada tahun 2018 hingga kini Rasane Vera telah merangkul lebih dari 125 orang mitra petani binaan, yang tersebar di Kabupaten Gunung Kidul, Klaten, Bantul, dan Sleman.

4. Bidang Teknologi, Reza Permadi “Perintis Digitalisasi Desa Wisata” dari Provinsi DKI Jakarta Diluncurkan pada 2019, program Atourin Visitor Management System (AVMS) program rintisan Reza Permadi membantu pengelola destinasi atau desa wisata untuk menjual paket, atraksi wisata, dan layanannya secara daring.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Rawon yang Murmer di Kota Banjarmasin, Bisa Dicoba Rawon Mas Bro dan Rawon Banjar 33

Saat ini, sekitar 100 desa wisata di Indonesia telah menggunakan AVMS dengan pola kemitraan. Atourin juga membantu mereka membangun database pengunjung dan mencatat keuangan.

5. Kategori Kelompok, Rengkuh Banyu Mahandaru “Pejuang Lingkungan Bermodal Limbah Pelepah” dari Provinsi DKI Jakarta Pembungkus plastik dan styrofoam menjadi salah satu masalah lingkungan yang berasal dari industri makanan.

Berbeda dengan kebanyakan orang yang mencoba mengatasinya melalui daur ulang, Rengkuh Banyu Mahandaru langsung menyasar pokok persoalannya yaitu mengganti bahan plastik dan styrofoam dengan material yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Diduga Melakukan Asusila, Masyarakat Desa Kalimekar Kabupaten Cirebon Tuntut Kuwu Mundur

Akhirnya, pada tahun 2018 dia mendirikan Plepah, sebuah perusahaan rintisan yang memproduksi kontainer makanan dari bahan baku pelepah daun pinang.

Dari produksi kecil-kecilan, kini mereka bisa menyuplai pembungkus makanan ramah lingkungan hingga lebih dari 100 ribu kontainer makanan per bulan.***

 

 

Editor: Epih Pahlapi

Tags

Terkini

Terpopuler