DPD REI Jabar Ungkap Backlog Perumahan, Ini Data dan Penyebabnya

- 13 Maret 2023, 07:00 WIB
Perumahan Mulia Purnama Residence di Kelurahan Sidorejo, Godean merupakan salah satu Perumahan Bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Perumahan Mulia Purnama Residence di Kelurahan Sidorejo, Godean merupakan salah satu Perumahan Bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). /Lucky Ikhtiar Ramadhan/@portaljogja.com/

KABARCIREBON - DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa Provinsi Jabar merupakan salah satu tulang punggung (Backbone) pemenuhan target realisasi pembangunan perumahan nasional.

"Ini sama dengan artinya kebutuhan perumahan belum dapat terpenuhi (backlog) oleh Provinsi Jabar secara naional masih yang paling tinggi dibandingkan dengan daerah, atau provinsi lainnya di Indonesia," kata Ketua Umum DPD REI Jabar, H.Joko Suranto dalam peresmian Kantor Sekretariat REI Komisariat Cirebon, pada Minggu 12 Maret 2023.

Mengutip data Badan Pusat Statisik (BPS), Joko menyebutkan, pada 2013 backlog perumahan secara nasional mencapai 13,5 juta, sedangkan untuk tingkat kebutuhan setiap tahun mencapai 800 ribu unit rumah.

Baca Juga: KABAR MAJALENGKA : Mengintip Peran Pagar Nusa dan Lesbumi, dalam Menyukseskan Harlah 1 Abad NU di Majalengka

PENGURUS REI Jabar dan Komisariat Cirebon, Anggota DPRD H.Satori bersama Wakil Wali Kota Cirebon Hj.Eti Herawati
PENGURUS REI Jabar dan Komisariat Cirebon, Anggota DPRD H.Satori bersama Wakil Wali Kota Cirebon Hj.Eti Herawati

"Dari jumlah tersebut dalam setiap tahunnya baru bisa terpenuhi 425 ribuan unit rumah. Di mana, dari 225 ribu unitnya itu melalui program perumahan MBR, FLPP, Rutilahu, selain dari sekitar 200 ribunya merupakan intervensi pemerintah," kata Joko.

"Sedangkan dari sisa 800 ribu unitnya itu merupakan backlog, yang hampir dar 30 persen harus terpenuhi Provinsi Jabar," lanjut Joko menambahkan.

Baca Juga: Soal Proses untuk Mencapai Cirebon Timur menjadi DOB: Ini Ada Kabar Buruk dari Komisi II DPR RI

Baru-baru ini, pihaknya juga mengetahui jika masa perkawinan di Indonesia dalam setiap tahunnya bisa mencapai 2 juta pasangan.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x