Selain itu melakukan gerakan stanbilisasi pasokan dan harga pangan dengan mengawasi ketersediaan stok, mengawasi sistem dan jalur distribusi, meningkatkan cadangan pangan mengingat mendekati tahun politik sehingga diperlukan adanya intervensi terhadap pangan secara betul.
“Antisisipasi fenomena fanic buying, perlu melakukan edukasi ketika terjadi kenaikan harga pangan saat jelang nataru,” pungkap Kepala BPS Joni.
Sementara itu Sekda Majalengka Eman Suherman mengatakan, upaya mengantisipasi terjadinya inflasi dan rendahnya daya beli masyarakat, Pemerintah Kabupaten Majalengka telah melakukan pendistribusian bantuan pangan serta melaksanakan padat karya tunai dis emua desa dengan anggaran puluhan miliar.(Tati)***