Angkatan Udara Ukraina mengatakan blok apartemen itu dihantam rudal Kh-22 Rusia, yang diketahui tidak akurat dan Ukraina tidak memiliki pertahanan udara untuk ditembak jatuh. Rudal era Soviet dikembangkan selama Perang Dingin untuk menghancurkan kapal perang.
Baca Juga: Terungkap, Luna Maya Asli Cirebon, Ziarah ke Makam Kakeknya Kapten Sudjono di Pegagan Palimanan
Rusia menembakkan dua gelombang rudal ke Ukraina pada hari Sabtu, menyerang sasaran di seluruh negeri saat pertempuran berkecamuk di medan perang di kota timur Soledar dan Bakhmut.
Moskow, yang menginvasi Februari lalu, telah menggempur infrastruktur energi Ukraina dengan rudal dan drone sejak Oktober, menyebabkan pemadaman listrik dan gangguan pada pemanas sentral dan air mengalir.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu tentang serangan hari sebelumnya, kementerian pertahanan Rusia tidak menyebut Dnipro sebagai target spesifik.
"Semua objek yang ditugaskan terkena. Target serangan telah tercapai," katanya.
Seorang juru bicara komando selatan Ukraina mengatakan Rusia hanya menembakkan setengah dari rudal jelajah yang dikerahkannya ke Laut Hitam selama serangan hari Sabtu.
"Ini menandakan mereka masih punya rencana tertentu," kata juru bicara Natalia Humeniuk. "Kita harus mengerti bahwa mereka masih bisa digunakan."
Baca Juga: DMI akan Istiqomah Makmurkan Masjid dan Mensejahterahkan Umat