Erdogan Gelontorkan Rp 80 Triliun, Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Tembus 28 Ribu Orang

- 12 Februari 2023, 10:44 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada media setelah gempa bumi mematikan di Kahramanmaras, Turki
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada media setelah gempa bumi mematikan di Kahramanmaras, Turki /Reuters/

KABARCIREBON - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengalokasikan 100 miliar lira atau setara Rp 80 triliun untuk dana bantuan pemulihan gempa Turki dan Suriah.

Selain itu, Erdogan juga mengerahkan puluhan ribu penyelamat ke lokasi gempa untuk evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan.

Erdogan juga menyayangkan bantuan Pemerintah Turki tidak secapat yang ia harapkan.

Kemudian, ia juga geram dengan maraknya aksi penjarahan dan penculikan pasca gempa.

Baca Juga: Gempa Turki Suriah, Korban Tewas Tembus 5.000 Orang dan 5.600 Apartemen Ambruk, Ini Pernyataan Erdogan

"Orang-orang yang terlibat dalam penjarahan dan penculikan harus tahu bahwa tangan tegas negara ada di belakang mereka," katanya.

Hingga Minggu, 12 Februari 2023, tercatat korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah tembus 28 ribu orang.

Pejabat dan petugas medis menyatakan 24.617 orang tewas di Turki dan 3.574 meninggal di Suriah. Total korban meninggal yang dikonfirmasi mencapai 28.191 orang.

Baca Juga: Gawat, 500 WNI Mayoritas Pelajar Tinggal di Areal Terdampak Gempa Turki, Ini Penjelasan KBRI

Kepala Koordinator Kemanusiaan PBB Martin Griffiths kepada media memperkirakan korban gempa Turki dan Suriah bisa mencapai 50 ribu jiwa.

PBB telah memperingatkan setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah.

Lalu, sebanyak 5,3 juta orang diyakini telah kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: Sambut Pileg 2024, Puluhan Bacaleg PKB Indramayu Ikuti UKK

Presiden Erdogan telah mengumumkan status darurat bencana untuk 10 provinsi selama tiga bulan setelah gempa dahsyat mengguncang negaranya.

Sepuluh provinsi terdampak gempa juga dinyatakan sebagai bagian dari zona bencana gempa.

"Kami putuskan mengumumkan keadaan darurat bencana demi percepatan penyelamatan dan pemulihan," kata Erdogan dalam pidatonya yang disiarkan di televisi.

Baca Juga: Dana Pokir Rp80 Miliar, F-Tekkad: Eksekutif harus Ada Keberanian Melobi untuk Menutupi Gagal Bayar

Dalam kesempatan itu, Erdogan menyatakan akan mengirim 50 ribu personel penyelamat ke daerah terdampak gempa Turki.

Seperti diketahui, gempa dahsyat berkekuatan magnitudu (M) 7,8 mengguncang Turki, Senin, 6 Februari 2023.

Pusat gempa berada di Provinsi Kahramanmaras sekitar 600 kilometer sebelah tenggara Angkara. Terjadi di waktu fajar atau sekitar pukul 04.17 waktu setempat.

Baca Juga: Muncul Spanduk Provokatif Pansus Menjelang Banmus, Ketua Dewan: Tidak Perlu Memasangkan Spanduk Seperti Itu

Ribuan bangunan perkantoran termasuk apartemen di wilayah di Provinsi Kahramanmaras, Gaziatep dan Osmaniye di bagian selatan Turki, runtuh.

Gempat tidak hanya terjadi sekali. Ada dua gempa susulan yang mengguncang wilayah tersebut dengan kekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5.

Pusat gempa susulan terdeteksi berada di Provinsi Gaziantep yang berjarak 700 km sebelah tenggara Turki.***

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x