Kadang kadang dia menerima uang dari Sumbawa sebagai hasil dari tanahnya yang besarnya hanya beberapa ratus gulden saja.
Menurut sebuah sumber dikabarkan, selama dalam pengasingan di Kota Cirebon, La Oenroe Sinrang menikahi Ratu Siti Sawiyah putri dari Pangeran Martabrata agar mendapat keturunan dari Jawa.
Namun sayang, Ratu Siti Sawiyah berumur singkat, meninggal dunia sebelum memberikan keturunan.
Pada tanggal 10 April 1922 La Oenroe Sinrang, Pahlawan Taliwang Sumbawa yang
gagah berani pantang menyerah berjuang menentang penjajahan Belanda yang ingin
menguasai Sumbawa wafat di Kota Cirebon jauh dari tanah kelahirannya.
Jasadnya dikebumikan di kompleks pemakaman Jabang Bayi Kesambi Kota Cirebon. Jandanya meminta agar dia dan anak-anaknya kembali ke Sumbawa atas biaya negara. Disarikan dari tulisan Sejarawan Cirebon, Mustaqim Asteja.***