Pulang dari Italia, Aryanto Misel Putuskan Jual Teknologi Nikuba, Ini Harga yang Diminta

9 Juli 2023, 22:47 WIB
Penemu Nikuba, Aryanto Misel asal Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, saat berada di Italia /Kabar Cirebon/Foto Kiriman Aryanto Misel/

KABARCIREBON - Pulang dari Italia, ilmuwan Aryanto Misel (68 tahun) mengambil keputusan yang mengejutkan. Setiba di Indonesia dan kembali ke tempat tinggalnya di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Aryanto Misel memutuskan untuk menjual nikuba (niku banyu) atau itu air.

Nikuba adalah sebuah alat yang dirancang Aryanto Misel mampu menggerakan sepeda motor dengan bahan baku air menjadi bahan bakar mesin (BBM). Namun, air yang dimaksud bukan air biasa. Tapi air mineral murni yang sudah dipisahkan dengan kandungan logamnya.

Dengan teknologi nikuba itu, air diubah menjadi hidrogen dan mampu menggerakan kendaraan bermotor. Bukan hanya sepeda motor, termasuk juga mobil. Tentu untuk mobil, nikuba yang digunakan berbeda dengan sepeda motor meski teknologinya sama saja.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Cirebon Nilai Eksekutif Belum Maksimal Tangani Sampah

Keputusan menjual teknologi nikuba itu, ia ambil setelah melalui rapat keluarga. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, opsi menjual teknologi nikuba adalah pilihan yang tepat. Setelah itu, ia tidak lagi berharap royalti.

Hak cipta dan keuntungan dari produksi nikuba secara massal menjadi milik pihak atau perusahaan yang membeli teknologi tersebut. Meski begitu, pihaknya akan mendukung pengembangan nikuba hingga sukses.

Sebab, ia merasa selama ini, banyak pihak yang memaksa dirinya untuk membongkar formula di balik suksesnya nikuba mengubah air menjadi hidrogen hingga bisa menggerakan kendaraan bermotor.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Cirebon Setujui LKPJ Bupati 2022

"Ini prosesnya panjang. Saya melakukan riset 5 tahun. Dan sudah dua sepeda motor terbakar. Setelah berhasil, ini adalah sebuah temuan yang harus saya jaga. Dan wajar ketika saya berharap ada keuntungan yang saya peroleh dari temuan ini," kata Aryanto Misel saat berbincang dengan Kabar Cirebon, Minggu, 9 Juli 2023.

Disinggung berapa nilai kompensasi yang ia inginkan? Aryanto Misel menegaskan, sebenarnya bukan kompensasi tapi menjual.

"Jadi lebih tepatnya saya menjual teknologi nikuba. Hak cipta bukan lagi punya saya. Saya hanya menjual teknologinya. Saya akan bongkar semua formula tentang nikuba," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, IAIN Cirebon Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Lantas berapa harga yang ia inginkan? Tanpa berpikir panjang Aryanto Misel menegaskan senilai Rp15 miliar.

"Saya jual dengan harga Rp15 miliar. Siapa pun yang mau beli. Baik dia pengusaha dari Indonesia atau luar negar. Saya tanggungjawab sampai teknologi ini dapat dikembangkan dan nikuba dapat diproduksi massal," tambahnya.

Aryanto Misel mengaku selama di Italia, perusahaan mitra kerja Ferrari, Ducati dan Lamborghini terus memintanya untuk membongkar rahasia nikuba. Namun, ia tidak mau karena itu adalah karya intelektual yang harus dihargai. Apalagi, tidak ada kompensasi yang ia dapatkan.

Baca Juga: Nama Pj Bupati Cirebon di Tangan DPRD

"Akhirnya saya putuskan, jika pihak Ferrari, Ducati atau Lamborghini sepakat mau membeli teknologi nikuba dengan harga Rp15 miliar, silakan. Saya akan bongkar formulanya. Dan kedepannya, saya tidak akan minta royalti dari produksi nikuba secara massal," tambahnya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler