Ini Kata Pakar Transportasi ITB Soal Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Bandung

6 Januari 2024, 08:05 WIB
Kereta Api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan Kereta Api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat, 5 Janauri 2024/ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU/pri /

KABARCIREBON - Inilah dugaan sementara penyebab terjadinya kecelakaan kereta api di Bandung antara KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya dengan KA Commuter Line Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka pada Jumat, 5 Januari 2023 lalu sekitar pukul 06.03 WIB.

Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony Sulaksono Wibowo menduga adanya masalah sinyal atau terjadinya miskomunikasi. "Ada beberapa kemungkinan, apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya atau salah dari isyaratnya. Karena, ada komunikasi lewat sinyal dan isyarat," jelasnya.

Ia juga menyayangkan, hingga saat ini masih terdapat jalur tunggal atau single track di jalur kereta api di Indonesia. Karena, jalur single track atau jalur tunggal kereta api itu rawan kecelakaan.

Baca Juga: Belum Terlambat, Buruan Daftar Jadi Pengawas TPS, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi dan Besarnya Honor

"Harus disegerakan pembangunan double track jalur selatan. Saat ini yang double track baru utara. Jalur selatan sempat tertunda. Karena, kereta api ini masih menjadi transportasi favorit masyarakat terutama saat musim mudik atau liburan," tuturnya.

Sementara itu, dugaan lain penyebab terjadinya tabrakan KA Turangga dengan Commuter Line Bandung Raya akibat ada yang menghalangi jalur komunikasi. Sehingga, hal itu membuat masinis dari kedua kereta api tersebut tidak dapat melihat dan berkomunikasi.

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi, Deddy Herlambang menduga terjadinya human error yang disebabkan masinis mengantuk. Masinis bisa melanggar sinyal karena mengantuk. Sehingga, harusnya berhenti merah, namun karena ngantuk tidak berhenti.

Baca Juga: Bukannya Pasang Gambar Prabowo, Caleg Dapil Jabar 8 dari PAN Ini Malah Pasang Foto Ganjar di Balihonya

Diperoleh informasi, seluruh korban kecelakaan kereta api di Bandung tuntas dievakuasi. Praktis, operasi SAR ditutup. Seperti diketahui, dua kereta api komersial yakni KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya bertabrakan dengan KA lokal Bandung relase Padalarang-Cicalengka di jalur petak Stasiun Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sekitar pukul 06.03 WIB.

Badan Search And Rescue Nasional (BASARNAS) Bandung menyampaikan, seluruh korban kecelakaan tabrakan dua kereta api (KA) di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sudah tuntas dievakuasi dengan jumlah korban jiwa sebanyak 4 orang dan korban selamat 34 orang yang semua korban sudah dibawa ke rumah sakit.

Kepala Basarnas Bandung, Hery Marantika mengatakan, proses evakuasi korban tabrakan KA Turangga relase Surabaya-Bandung dengan KA Commuter Line Bandung Raya berlangsung sesaat setelah kejadian pukul 06.00 WIB dan selesai sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca Juga: Simak Yuh! yang Terdaftar di NIK KTP dapat Rp10 JUTA & Rp3 Juta bagi Penerma BLT Tahun 2024, Ini di Luar BSU

"Dengan telah dievakuasinya seluruh korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai," kata Hery dikutip Kabar Cirebon dari Kantor Berita Antara, Sabtu, 6 Januari 2024.

Ia menuturkan, proses evakuasi melibatkan banyak pihak. Tidak hanya jajaran Basarnas Bandung, melainkan unsur instansi lain, khususnya dari PT KAI.

Hasil dari proses evakuasi itu tercatat korban meninggal dunia sebanyak 4 orang yang selantnya dibawa ke RSUD Cicalengka.

Baca Juga: Lantaran Semrawut-Padati Sekitaran Alun-Alun Pataraksa Sumber Kab.Cirebon, Puluham PKL Ini Bakal Dibenahi

Korban pertama berhasil dievakuasi tim gabungan sekitar pukul 08.00 WIB yakni masinis muda KA Commuter Line Bandung Raya Julia Dwi (29 tahun), korban kedua dievakuasi pukul 09.50 WIB yakni asisten masinis Ponisam (48 tahun)

Korban ketiga yang berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.20 WIB bernama Andriansyah (31 tahun) dan korban keempat yang telah dievakuasi yakni Enjang Yudi (40 tahun) sebagai Polsuska.

Selain korban jiwa, tercatat juga korban selama dalam insiden tabrakan dua KA sebanyak 34 orang yang tersebar penanganannya di Rumah Sakit AMC Cileunyi, RSUD Cicalengka, RSU Edelwis Bandung dan RS Santosa Bandung.

Baca Juga: Aksi Polres Indramayu Bersihkan Puing-Puing, Pasca Bencana Angin Puting Beliung Menyapu 2 Desa

Setelah seluruh korban tuntas dievakuasi, kata Hery, maka pihaknya secara resmi menutup pelaksanaan operasi SAR dalam insiden tabrakan dua KA tersebut. Dan seluruh tim gabungan kembali ke kantornya masing-masing.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler