"Jadi lebih tepatnya saya menjual teknologi nikuba. Hak cipta bukan lagi punya saya. Saya hanya menjual teknologinya. Saya akan bongkar semua formula tentang nikuba," ujarnya.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, IAIN Cirebon Kerja Sama dengan Berbagai Pihak
Lantas berapa harga yang ia inginkan? Tanpa berpikir panjang Aryanto Misel menegaskan senilai Rp15 miliar.
"Saya jual dengan harga Rp15 miliar. Siapa pun yang mau beli. Baik dia pengusaha dari Indonesia atau luar negar. Saya tanggungjawab sampai teknologi ini dapat dikembangkan dan nikuba dapat diproduksi massal," tambahnya.
Aryanto Misel mengaku selama di Italia, perusahaan mitra kerja Ferrari, Ducati dan Lamborghini terus memintanya untuk membongkar rahasia nikuba. Namun, ia tidak mau karena itu adalah karya intelektual yang harus dihargai. Apalagi, tidak ada kompensasi yang ia dapatkan.
Baca Juga: Nama Pj Bupati Cirebon di Tangan DPRD
"Akhirnya saya putuskan, jika pihak Ferrari, Ducati atau Lamborghini sepakat mau membeli teknologi nikuba dengan harga Rp15 miliar, silakan. Saya akan bongkar formulanya. Dan kedepannya, saya tidak akan minta royalti dari produksi nikuba secara massal," tambahnya.***