Di hadapan peserta reuni, Firli juga menceritakan sebelum masuk sekolah calon bintara (Secaba) Polri 1984, dirinya sudah tiga kali mencoba daftar Akademi Kepolisian (Akpol), yang pada saat itu masih bernama Akabri.
Firli daftar Akpol sejak tahun 1982, 1983 dan 1984. Namun, selalu gagal. Tetapi, ia tidak putus asa. Hingga akhirnya ia masuk sekolah calon bintara Polri.
"Enam kali saya daftar Akabri gagal terus. Tiga kali sebelum masuk secaba, dan tiga kali lagi setelah lulus secaba. Tahun 1983 bersama Pak Tito Karnavian, saya daftar ke Magelang, Pak Tito lulus, saya gagal," kata Firli disambut tawa peserta reuni.
Baca Juga: Intip Dibalik Cerita Cemilan Tradisonal Kue Gapit Khas Cirebon, Merupakan Buah Tangan Pak Muhaimin
Saat gagal masuk Akabri tahun 1983, dirinya bertemu Kapolda Sumbangsel saat itu. Pada saat itu pula, Firli kemudian mendaftar Bintara.
Hal itu dilakukan karena tidak ada kegiatan untuk dirinya. Kemudian, pada tahun 1985, dirinya mendaftar lagi masuk Akabri, namun lagi-lagi gagal. Pada akhirnya, Firli lolos masuk Akabri dan lulus pada tahun 1990.
"Karena gagal saat itu ketemu Kapolda dan mendaftar Bintara daripada menganggur. Tahun 1985 mendaftar lagi tapi gagal, tahun 1986 mendaftar gagal lagi dan tahun 1987 mendaftar lagi Akabri dan baru pada tahun 1987 diterima Akabri,".
"Saya hadir di sini karena cinta dengan angkatan ini, karena kepedulian sehingga bisa berbagi waktu untuk hadir disini. Saya sangat apresiasi kegiatan ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Reuni Akbar Nusantara Alumni Secaba Milsuk II 83/84 Dodiklat DAK 006 Betung-Polda Sumatera Bagian Selatan, AKBP (Purn) Mahyudin, S.H.M.Si mengatakan, agenda reuni sendiri dilakukan malam hari dilanjut pagi hari untuk berolahraga bersama.