Anda Belum Paham Mobil Listrik - Hybrid ? : Ini Perbedannya

- 14 Januari 2023, 21:43 WIB
Mobil listrik Nissan Leaf
Mobil listrik Nissan Leaf /Nissan Indonesia /

KABARCIREBON - Apa yang menjadi keunggulan dan kekurangan mobil listrik dengan mobil hybrid yang bisa menjadi pertimbangan masyarakat beralih atau tidaknya dari mobil bensin (Gasolin) ke dua jenis mobil tersebut.

Yah, sekalipun mobil listrik maupun mobil hybrid sama jenisnya. Namun, yang membedakanya di sini, adalah dari sisi teknologi.

Tujuan pabrikan otomotif untuk merakit kedua jenis mobil tersebut juga memiliki misi yang hampir sama, yaitu mengurangi emisi gas buang. Selain ketergantungan kendaraan terhadap bahan bakar minyak (BBM) menjadi semakin berkurang.

Baca Juga: Mahasiswa Australia Disuguhi Cemilan Sunda, Hera : Mereka Melaksanakan Field Trip dari Tanggal 13-15 Januari

Lantas apa saja yang menjadi pembeda antara mobil listrik dengan mobil hybird.

Berikut ini ulasannya dari berbagai sumber:

1.Mobil Hybrid

Baca Juga: Horee...Inilah Tenaga Honorer yang Bakal Diprioritaskan Diangkat Menjadi ASN di 2023

Berbeda dengan mobil listrik yang mengandalkan sumber energi listrik sepenuhnya dari sebagian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Akan tetap, tenaga mobil hybrid bersumber langsung dari dalam mesinnya itu sendiri.

Meski untuk tenaganya bersumber dari dalam mesin, namun mobil hybrid juga diklaim mampu mengurangi emisi gas buang kendaraan.

Baca Juga: Jeritan Guru Honorer Jelang Pemilu Serentak 2024

Begitu juga, dengan menghasilkan inovasi baru, yakni plug-in hybrid. Mobil ini, nyatanya mampu menyalurkan energi terbarukan bersumber dari motor listrik tanpa harus menunggu proses pengelolahan sisa-sisa putaran bahan bakarnya, sehingga dari kapasitas batrainnya akan lebih besar.

Mobil hybrid tidak perlu melakukan pengisan daya eksternal, karena dapat mengisi daya listrik pada saat kendaraan digunakan selain tidak memerlukan perawatan khusus.

Daya sebar energi listrik untuk penggerak motor tersebut juga dihasilkan dari pengereman regeneratif dan dari mesin bensin.

Baca Juga: Kapolres Ciko Temui Warga Kapetakan Lewat Program Nemoni Ra'yat

Sehingga, pada saat pengendaranya melakukan pengereman, putaran rodanya akan lebih berfungsi sebagai generator dari energi gerak menjadi energi listrik yang dapat disimpan pada baterai mobil untuk menjadi penggerak motornya.

Sebagai contoh, dari mobil hybrid yang belum lama ini diluncurkan Toyota Astra Motor (TAM) itu, Toyota Innova Zenix.

"Terutama pada varian tertingi Innova Zenix haybid, dengan tipe Q CVT telah dilengkapi denan teknologi keselamtan, seperti Toyota Safety Sense (TSS)," ungkap Branch Manager Rejeki Toyota Tommy Tansil.

Baca Juga: Dengan Modus Canggih Nama Wabup Dicatut Penipuan, H.M. Ridho Suganda : Aneh, Kok Saya Mulu yang Dikerjainnya

"Selain itu, ada juga fitur-fitur keamanan lainnya, sperti cruise control (DRCC) maupun automatic high beam (AHM)," katanya.

Mengenai konsumsi BBMnya, Tommy mengatakan, jauh lebih irit dari genersi sebelumnya, karena adanya tambahan mesin baru, atau bisa mendapatkan angka pada kisaran 1 :20-21 km/liter.

2.Mobil Listrik

Baca Juga: Aksi Membahayakan Pasangan Selebriti Ini Disorot : Tidak hanya Para Netizen, juga Media Asing

Dengan mengenyampingkan penggunaan mesin. Emisi yang dikeluarkan mobil listrik ini nyaris 0, karena tidak adanya pembakaran bensin yang keluar dari ruang bakar generatornya, atau sama seperti pada umumnya yang sering dikeluarkan mobil konvesional.

Pada mobil listrik ini juga tidak mengenal ganti oli mesin.

Sebab, dari sebagian komponen perawatan berkalanya seperti oli gardan, filter AC, penggantian kampas rem, serta agenda chek up rutin lainnya, itu bisa 2 hingga 3 kali lipatnya dari mobil bensin.

Baca Juga: BPMU Harus Diterima Utuh oleh Guru Honorer MA

Tidak sedikit dari mobil listrik yang dibekali dengan kapasitas baterai besar.

Dan keuntungannnya, yakni 1 kali isi penuh daya listrik, dapat menempuh jarak hingga 400 kilo meter (Km) lebih.

Adapun mengenai keunggulannya, mobil listik jika dibandingkan dengan mobil bensin, yakni dari sisi biaya konsumsinya.

Baca Juga: Pasokan Seret : Harga Beras di Cirebon Terkerek Naik

Biaya konsumsi yang dihitung Youtuber Fitri Eri, terutama pada penggunaan Hayundai Ionic  telah menghasilkan nominal yang sangat mengejutkan.

Dalam riciannya, pengisian selama 9 jam 10 menit didapat jumlah 34,39 kWh. Dengan harga per kWh Rp 1.691, maka totalnya bisa mencapai Rp 58.152.

Mobil listrik tidak membutuhkan putaran mesin untuk menghasilkan tenaga tebesarnya.

Baca Juga: Salah Takaran Obat Bisa Berbahaya, Dinkes Imbau LSM Jangan Asal Fogging

Peak Power atau tenaga puncaknya, sudah bisa dirasakan mulai dari 0 dan akan terus stabil sampai kecepatan tertinggi sekalipun.

"Tadi pagi rombongan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) bersama kami dilepas pejabat kementrian tersebut. Setibanya di rest area ini, kami melihat pada monitor batrai mobil listrik ini masih tersisa 36 %," ujar Analis Pemasaran PLN Pusat, Wilfrid Sahat P.Siegar, dalam kegiatan touring Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di rest area Travoy KM 207 G, Pilkanci, belum lama ini.

"Karenanya, untuk menempuh jarak 210 Km, atau dari Jakarta-Cirebon, batrai mobil listrik ini menghabiskan 64 % dari pengisian full 100 %," katanya.***

 

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x