Keras, Ganjar Pranowo Bicara Soal Perampasan Aset Koruptor dan Independensi KPK di Depan Mahasiswa Cirebon

8 Desember 2023, 23:26 WIB
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. /Antara/Ahmad Subaidi/

KABARCIREBON - Calon Presiden RI nomor urut 3 dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya dalam memberangus praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Indonesia. Napi korupsi, kata Ganjar Pranowo, harus ditahan di LP Nusakambangan dan UU Perampasan Aset Koruptor harus segera disahkan.

Demikian diungkapkan Ganjar Pranowo dalam acara diskusi di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jumat 8 Desember 2023. Menurutnya, korupsi harus dilawan bersama. Oleh karena itu, pemberantasan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) menjadi salah satu fokus prioritas yang akan diberantas pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD jika terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Korupsi membuat sektor penerimaan negara tidak optimal, korupsi ini yang harus dilawan karena membuat masyarakat kita susah," ungkap Ganjar Pranowo kepada mahasiswa UMC.

Baca Juga: Harga Cabai Makin Mahal, Penjual Lotek, Bakso dan Mie Ayam Bingung Puaskan Pembeli

Ganjar menjelaskan, beberapa hal yang juga akan didorong terkait penanganan tindak pidana korupsi adalah pengesahan UU perampasan aset bagi koruptor, serta penerapan kurikulum anti KKN sejak dini. Sehingga, perang melawan KKN bisa dilakukan sejak dini oleh semua lapisan masyarakat.

Bahkan, ia pun berjanji akan menjadikan Pulau Nusakambangan sebagai tempat penahanan untuk para narapidana yang tersangkut kasus korupsi.

Karena, kata dia, kejahatan yang dilakukan oleh para koruptor luar biasa berdampak, maka tempatnya juga harus yang khusus. "Kami akan jadikan Nusakambangan sebagai tempat tahanan untuk terpidana kasus korupsi," ujar Ganjar.

Baca Juga: Cair Lagi, Bansos Beras 10 Kilogram Bulan Desember 2023 Untuk Masyarakat Kategori BPNT dan PKH

Menurutnya, saat ini rakyat sudah sangat marah terhadap perilaku tindak korupsi di Indonesia. Oleh karenanya, ada beberapa hal yang akan dilakukan yakni penguatan KPK, Independensi KPK dan menyeret para pelaku tindak korupsi ke Nusakambangan.

"Pejabat yang koruptor agar mereka bisa memahami dan mengerti tidak mengulangi perbuatannya akan kita bawa ke Nusakambangan," ungkapnya.

Diskusi antara Capres Nomor urut 3, Ganjar Pranowo dengan mahasiswa di kampus UMC itu berlangsung seru. Dalam diskusi itu, ada tiga penanya dari mahasiswa UMC yang tiga pertanyaannya langsung dijawab tegas oleh Ganjar.

Baca Juga: Dibobol Maling, 13 Pintu Gedung KPU Kab.Cirebon Telah Diganti: Pertengahan Desember Kantor Baru Ditempati

Terkait menggandakan anggaran kata Ganjar, ia melihat saat ini penerimaan pendapatan negara masih belum optimal karena terjadi kebocoran anggaran akibat perilaku koruptif para oknum pejabat.

"Kalau korupsinya bisa kita tekan, maka jumlah anggaran yang ada tentu bisa kita gandakan, ini tentunya bisa disalurkan ke sektor lain seperti infrastruktur, gaji guru dan lain-lain," katanya.

Sebelum datang ke Kabupaten Cirebon, Ganjar sendiri baru saja melalui serangkaian agenda kampanye ke beberapa daerah di Nusantara. Ia datang ke Merauke, lalu NTT, NTB, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Di lokasi-lokasi itu Ganjar berdialog dengan beberapa perwakilan masyarakat terkait kondisi dan situasi yang terjadi.

Baca Juga: Aksi Donor Darah Warnai Perayaan Ulang Tahun ke-30 HS Cirebon

"Bayangkan, di Merauke seorang pendeta harus menolong proses melahirkan, tidak ada obat, nakes maupun dokter, di Bima dan Mataram banyak petani menanyakan kelangkaan pupuk, di Kaltim tukang ojek harus antre lama untuk bisa mendapatkan BBM, kita akan mendorong keadilan sosial bisa dirasakan semua masyarakat Indonesia," katanya.

Dalam diskusi itu, banyak dihadiri tokoh Kabupaten Cirebon mulai dari Bupati Cirebon, Wakil Bupati Cirebon, Rektor UMC dan banyak tokoh Muhammadiyah lainnnya baik dari pusat maupun daerah.(Ismail/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler