Aksi Pantomim Gibran VS Prof Mahfud MD di Debat Cawapres Soal Inflasi Hijau yang Jadi Sorotan Publik

22 Januari 2024, 10:08 WIB
Momen Prof Mahfud MD (kiri) dan Gibran (kanan) dalam debat cawapres, Minggu, 22 Januari 2024.* /Kabar Cirebon/Kolase Foto Antara/

KABARCIREBON - Aksi pantomim Gibran dalam debat cawapres Pemilu 2024 yang berlangsung Minggu, 21 Januari 2024 malam yang ditujukan kepada Prof Mahfud MD mengundang sorotan publik.

Aksi Gibran berlangsung dalam sesi saling bertanya antara cawapres. Gibran mendapat kesempatan untuk melempar sebuah pertanyaan ke Prof Mahfud MD yang merupakan cawapres nomor urut 3. Pertanyaan tersebut, berpotensi menjebak. Karena, menggunakan istilah asing tanpa penjelasan.

"Bagaimana cara mengatasi greenflation?" tanya Gibran. Namun, pertanyaan Gibran ini mengundang reaksi dari moderator. Moderator mengingatkan agar setiap penggunakan istilah asing ataupun singkatan harus dijelaskan, agar dimengerti peserta debat.

Baca Juga: 7 Langkah Ganjar-Mahfud Ciptakan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Gibran melakukan pembelaan, karena yang ia hadapi adalah seorang profesor. "Lho, beliau ini kan profesor. Baiklah, kalau gitu, saya jelaskan. Greenflation itu, inflasi hijau. Bagaimana cara mengatasinya," tutur Gibran.

Mahfud MD pun menjawab pertanyaan Gibran. "Untuk mengatasi inflasi hijau, apa sih inflasi hijau itu? Itu ekonomi sirkuler, di mana sebuah proses pemanfaatan produksi ekonomi pangan misal atau apapun diproduksi, kemudian dimanfaatkan, kemudian di-recycle,".

"Jadi bukan barang itu mengganggu ekologi. Karena saya punya cerita kalau bicara recycle ekonomi hijau, saya bangga sebagai orang Madura. Karena, orang Madura yanga pertama dulu mempelopori ekonomi hijau, ekonomi sirkuler. Orang Madura pungut sampah plastik-plastik, kemudian diolah, sehingga ekonomi sirkuler itu menjadi kesadaran masyarakat," tutur Mahfud MD.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Pecel yang Terdekat di Kabupaten Blitar, Coba Cicipi Pecel Gurit dan Pecel Ngisor Duren

Kemudian, Mahfud MD pun melanjutkan penjelasan terkait cara mengatasi inflasi hijau. "Kalau untuk mengatasi inflasi kan paling gampang kebijakan saja. Diatur saja datanya. Kecenderungan begini, kebijakan harus begini. Itu yang kita pahami tentang ekonomi hijau, inflasi hijau dan sebagainya,".

"Saudara, banyak hal yang kita lakukan karena misal ukuran kemajuan ekonomi kita selalu diukur dari 5 hal misal pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, ketimpangan, dan 2 lainnya dan yang 1 ditambahkan yaitu emisi," tuturnya.

Namun demikian, jawaban Mahfud MD direspon Gibran dengan aksi pantomim. Ia memainkan wajahnya naik, turun, ke kiri dan ke kanan seolah mencari sesuatu. Ekspres Gibran yang tersorot kamera membuat penonton heran, apa yang sedang dilakukannya.

Baca Juga: Tahun Ini Pendaftaran CPNS Resmi Dibuka, Cek Syarat dan Formasi yang Diinginkan di Sini

Ternyata, Gibran pun mengungkapkan alasan ekspresinya itu. "Saya cari kok nggak ketemu jawabannya," ungkap Gibran yang mengaku tidak mendapatkan jawaban dari Mahfud MD.

Ia pun menjelaskan inflasi hijau dalam versi dirinya. "Prof Mahfud..., yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu ya kita kasih contohnya demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali. Sudah memakan korban. Ini harus kita antisipasi, jangan sampai terjadi di Indonesia,".

"Kita belajar dari negara maju. Negara maju ada tantangan-tantangannya. Intinya, transisi menuju energi hijau itu harus super hati-hati. Jangan sampai malah membebankan R & D yang mahal. Proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, kepada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau. Terimakasih," gelas Gibran.

Baca Juga: PDI-P Majalengka Siap Tempuh Jalur Hukum, Usai Mantan Bendahara TMP Dinilai Buat Kegaduhan di Kantor DPC

Mahfud MD pun bereaksi keras dengan respon Gibran. Ia membalas dengan pernyataan yang tajam sebagai seorang akademisi.

"Jawabannya ngawur juga itu, ngarang-ngarang nggak karuan mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Gini, kalau akademis itu gampangnya kalau ditanya yang gitu-gitu, itu recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab oleh saya. Oleh karena itu, saya kembalikan ke moderator. Ini ndak layak dijawab, nggak ada ini jawabannya," balas Mahfud MD.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler